TURKI - Tim penyelamat pada Rabu (8/2/2023) mengeluarkan bocah perempuan berusia 18 bulan hidup-hidup dari reruntuhan bangunan akibat gempa dahsyat magnitudo 7,8 yang mengguncang Turki hingga Suriah.
Bayi itu diperkirakan hidup di bawah reruntuhan selama 55 jam usai gempa melanda.
Masal diselamatkan dari puing-puing gempa di provinsi Kahramanmaras, di mana pusat gempa berada.
BACA JUGA: UNICEF Sebut Foto Anak-Anak yang Terjebak di Reruntuhan Puing Gempa Dahsyat Turki Sangat Menyedihkan
Omer Kiraccakali, ayah bayi itu, yang muncul dari puing-puing segera setelah gempa, dipersatukan kembali dengan bayinya setelah 55 jam menunggu penuh harapan.
Upaya sedang dilakukan untuk menyelamatkan sang ibu, Yeliz Kiraccakali, 23, yang berada di bawah reruntuhan.
Kiraccakali dilaporkan memberi tahu tim penyelamat bahwa dia menjaga bayinya tetap hidup dengan menyusui.
Dikutip Anadolu Agency, lebih dari 7.000 orang tewas dan sekitar 40.100 lainnya terluka di Türkiye setelah dua gempa kuat mengguncang bagian selatan negara itu pada Senin (6/2/2023).
Gempa berkekuatan 7,7 dan 7,6 yang berpusat di provinsi Kahramanmaras, melanda 10 provinsi dan berdampak pada lebih dari 13 juta orang.
Getaran juga dirasakan di negara tetangga Suriah, menimbulkan kerusakan yang meluas.
(Susi Susanti)