YOGYAKARTA - Jajaran kepolisian masih terus melakukan penyelidikan berkaitan dengan aksi penganiayaan di Titik Nol Kilometer Yogyakarta yang sempat viral tersebut. Polisi pun mengungkapkan korban sudah ada yang membuat laporan resmi.
Kasi Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja mengatakan, sebelum mendapatkan laporan dari korban, pihaknya telah melakukan penyelidikan.
BACA JUGA:Dituduh Jadi Penculik Anak, Pria Ini Nyaris Dibakar Massa
"Kejadian itu dilaporkan terkait dengan dugaan penganiayaan dan pengeroyokan," kata Timbul, Kamis (9/2/2023)
Dari keterangan korban, antara korban dengan terduga pelaku tak saling mengenal. Aksi pengeroyokan tersebut juga bermula karena adanya upaya provokasi sebelum terjadi peristiwa tersebut
BACA JUGA: Terungkap! Tukang Cukur Lukas Enembe Kerap Pergi ke Kasino di Singapura
Polisi masih akan mendalami lebih jauh terkait keterangan korban. Untuk semakin menemukan kejelasan dalam peristiwa yang meresahkan masyarakat tersebut.
"Kita memang belum memgetahui secara detail terkait apakah peristiwa itu kejahatan jalanan atau bukan," ungkap Timbul.
Timbul pun menandaskan bahwa aparat kepolisian akan meningkatkan penjagaan dan patroli di wilayahnya. Termasuk untuk mengamankan beberapa objek vital yang ada di Kota Yogyakarta.
Sebelumnya, GB, salah satu korban penganiayaan di Titik Nol Kilometer Yogyakarta mengaku memang tidak langsung melaporkan peristiwa yang menimpa dia dan temannya Rj. Karena saat itu kondisi keduanya tengah panik
"Kami panik. Dalam pikiran kami, yang penting bagaimana selamat dulu. Apalagi teman saya itu sempat dibacok kepalanya. Meski kena helm tetapi trauma sesaat kan masih ada," ujar dia.
Bahkan sesaat setelah kejadian, keduanya tidak berani langsung pulang ke kamar kontrakan mereka di Banguntapan Bantul. Mereka memilih menunggu rekannya menjemput mereka terlebih dahulu.
(Nanda Aria)