Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Situasi Keamanan Memburuk, Tim SAR Jerman Tangguhkan Penyelamatan Korban Gempa Turki

Qur'anul Hidayat , Jurnalis-Senin, 13 Februari 2023 |01:26 WIB
Situasi Keamanan Memburuk, Tim SAR Jerman Tangguhkan Penyelamatan Korban Gempa Turki
Proses penyelamatan korban gempa Turki dan Suriah. (Foto: AP)
A
A
A

TURKI - Manajer Operasi Tim Pencarian dan Penyelamatan Internasional Jerman (ISAR) Jerman Steven Bayer mengatakan situasi keamanan di Turki menjadi sedikit memburuk setelah bencana gempa berjalan hampir sepekan.

Bayer, kondisi tersebut sering terjadi karena dipicu oleh fakta bahwa makanan dan pasokan air habis. “Dan kemudian orang-orang keluar mencari makanan dan air,” ucapnya, dikutip dari VOA Indonesia, Senin (13/2/2023).

Akibat situasi tersebut, dua organisasi penyelamatan dari Jerman, ISAR dan Badan Bantuan Teknis Federal Jerman (THW) menghentikan operasi penyelamatan pasca gempa di Turki pada Sabtu (11/2). Penangguhan itu dilakukan karena masalah keamanan dan laporan bentrokan antara sekelompok orang serta insiden baku tembak.

Dua tim itu akan melanjutkan pekerjaan mereka setelah badan perlindungan sipil Turki, AFAD, mendeklarasikan bahwa situasi di negara tersebut kembali aman.

Bayer melanjutkan, faktor lain yang membuat situasi keamanan memburuk karena harapan yang dimiliki para korban semakin memudar.

 Baca juga: Keajaiban, Gadis 7 Tahun Korban Gempa Turki Diselamatkan Setelah Terkubur Selama 132 Jam

“Harapan itu kemudian bisa berubah menjadi kemarahan,” ucapnya.

Bayer sebelumnya mengatakan kepada Reuters bahwa mereka akan tetap berada di kamp bersama dengan THW untuk saat ini. Namun, ia menambahkan, organisasi tersebut akan segera siap membantu jika ada indikasi orang yang selamat.

"Ada peningkatan laporan bentrokan antara kelompok yang berbeda, dan baku tembak dikatakan telah terjadi," kata ISAR kepada Reuters melalui email.

Otoritas Turki belum melaporkan insiden bentrokan di wilayah yang dilanda gempa, tetapi Presiden Tayyip Erdogan mengomentari situasi keamanan secara umum pada Sabtu (11/2). Ia menekankan keadaan darurat telah diumumkan dan telah terjadi beberapa penjarahan.

“Artinya, mulai saat ini, orang-orang yang terlibat dalam penjarahan atau penculikan harus tahu bahwa negara mengincar mereka,” katanya saat berkunjung ke wilayah tersebut.

Unit Penanggulangan Bencana Pasukan Austria (AFDRU) juga sempat menghentikan operasinya pada Sabtu (11/2). Namun mereka kembali melanjutkan upaya penyelamatan. Juru bicara Kementerian Pertahanan Michael Bauer mencuit tentara Turki telah mengambil alih perlindungan kontingen AFDRU.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement