Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kereta Pengangkut Bahan Kimia Tergelincir dan Melepaskan Gas Beracun, Penduduk Ohio: Bak Chernobyl

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Minggu, 19 Februari 2023 |06:15 WIB
Kereta Pengangkut Bahan Kimia Tergelincir dan Melepaskan Gas Beracun, Penduduk Ohio: Bak Chernobyl
Ilustrasi/ Doc: BBC
A
A
A

 

JAKARTA - Bagi John dan Lisa Hamner, warga East Palestine di Ohio, kehidupan mereka tersentak dan seperti terhenti pada pukul 20:55 pada 3 Februari 2023.

Itu adalah hari ketika kereta dengan muatan penuh racun tergelincir dari rel, hanya beberapa meter dari tempat usaha mereka yang cukup sukses, bisnis truk sampah. Mereka memulai usaha ini dari lima pelanggan, dan dalam 18 tahun, sekarang mereka telah punya 7.000 pelanggan di sekitar Kota Ohio.

 BACA JUGA:Rusia Luncurkan 2 Rudal ke Pertahanan Udara Ukraina dari Laut Hitam

"Kejadian ini benar-benar menghancurkan kehidupan kami," kata John dilansir dari BBC, Minggu (19/2023).

Bau bahan-bahan kimia dan sulfur dari kereta yang tergelincir itu masih begitu menyengat dari tempat usahanya.

 BACA JUGA:Kabupaten Sigi Diguncang Gempa Dangkal Berkekuatan M3,0

"Saya sampai di titik di mana saya ingin pergi dari sini," tambahnya. "Kami harus pindah. Kami tidak tahan lagi."

Setelah kereta itu terguling, kru darurat harus melakukan pelepasan terkendali bahan kimia vinil klorida dari lima gerbong yang berisiko meledak.

Kedua mata John merah dan bengkak, yang menurutnya, adalah dampak fisik yang masih tersisa dari tumpahan bahan kimia di East Palestine.

Namun John dan istrinya berkata kepada BBC bahwa luka yang paling dalam mereka derita adalah yang tak terlihat dan psikologis.

"Saya tidak bisa tidur. Sejauh ini saya sudah ke dokter dua kali, dan saya minum obat untuk gangguan kecemasan," ujarnya.

"Ini 10 kali lebih buruk dari sekadar kehilangan sumber pendapatan kami. Kami membangun bisnis ini."

Sama seperti suaminya, Lisa Hamner juga mengaku tidak bisa tidur bermalam-malam karena memikirkan usaha mereka, 10 karyawan perusahaan, dan kota tempat tinggalnya selama 20 tahun ini.

Sebagian pelanggan setia mereka kini telah membatalkan jasa pengumpulan sampah dan berkata mereka berencana untuk meninggalkan East Palestine.

"Saya merasa takut untuk orang-orang yang tinggal di sini," kata dia. "Semua orang tidak bisa tidur, karena dampak kejadian ini menjalar ke mana-mana. Ke pekerjaan, kesehatan Anda, dan kesehatan teman-teman Anda."

Berdiri di gundukan tanah sambil melihat ke arah beberapa gerbong kereta yang hancur berantakan dari kecelakaan itu, John mengatakan insiden ini seperti Chernobyl, kecelakaan nuklir pada April 1986 di Soviet Ukraina dulu.

John tidak sendiri. Selama dua hari berada di East Palestine, sejumlah warga lain berkata kepada BBC mereka menganggap kecelakaan kereta ini sebagai titik balik dalam sejarah kota mereka. Setidaknya untuk beberapa waktu ke depan, hidup mereka akan dipisahkan oleh apa yang terjadi sebelum bencana pada 3 Februari itu, dan apa yang terjadi setelahnya.

Para pejabat federal dan lokal telah mengimbau warga untuk minum air kemasan. Otoritas mengatakan warga bisa kembali dengan aman ke kota beberapa hari setelah kecelakaan terjadi, meski para aktivis lingkungan meragukannya.

Paparan terhadap bahan-bahan kimia yang dilepaskan pada kecelakaan itu - termasuk vinil klorida dan butil akrilat - dapat mengakibatkan berbagai gejala dan penyakit, dari mual hingga kanker.

"Bagi kota ini, ini adalah Pearl Harbor, atau 9/11. Salah satu kejadian yang akan selalu dibicarakan orang," kata pemilik sebuah toko kopi Ben Ratner.

Bahan-bahan kimia yang dilepaskan dalam kecelakaan dan kebakaran yang mengikutinya bisa berdampak serius pada kesehatan, ujar profesor kesehatan lingkungan di Johns Hopkins University Baltimore, Keeve Nachman, kepada BBC.

"Tidak ada informasi tentang apakah orang-orang bisa terkena bahan kimia ini dari udara, air minum, atau melalui tanah."

Ketidakpercayaan pada pemerintah

Administrator Badan Perlindungan Lingkungan (EPA), Michael Regan, mengunjungi East Palestine untuk melihat proses pemulihan, bertemu pejabat lokal, dan meyakinkan warga bahwa pemerintah mendukung mereka.

"Kami melihat Anda, kami mendengar Anda, dan kami memahami ada kecemasan," kata dia.

Lembaga tersebut berkata tidak mendeteksi level membahayakan dari kontaminan di udara dan telah menguji kualitas udara di dalam ratusan rumah.

Dua Senator Ohio - JD Vance dan Sherrod Brown - juga telah menyampaikan dukungannya untuk masyarakat, sementara Gubernur Ohio Mike DeWine meminta pendampingan dari otoritas federal.

Perusahaan air minum telah mengetahui bahwa jalur air dari Sungai Ohio terkontaminasi, namun mereka berkata air minum tak terpengaruh.

(Nanda Aria)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement