MEXICO CITY – Sebanyak 343 orang, diduga migran ilegal, ditemukan di sebuah truk trailer yang ditinggalkan di Negara Bagian Veracruz, Meksiko pada Minggu, (5/3/2023). Di antara mereka terdapat 103 anak yang masih di bawah umur, yang tidak memiliki pendamping.
Orang-orang itu ditemukan di rute umum yang digunakan untuk membawa migran ke perbatasan Amerika Serikat (AS). Mereka mengenakan gelang berkode warna untuk mengidentifikasi mereka sebagai penyelundup.
Diwartakan BBC, para migran tersebut berasal dari Guatemala, Honduras, El Salvador dan Ekuador. Mereka akan dirawat oleh dinas sosial Meksiko sampai status mereka diputuskan.
Ini adalah salah satu penemuan terbesar migran anak-anak yang berusaha masuk ke AS melalui Meksiko. Sebelumnya pada tahun lalu, sebanyak 53 migran ditemukan tewas di sebuah truk trailer yang ditinggalkan di Texas, AS.
Para migran berusaha masuk ke AS untuk melarikan diri dari kemiskinan dan kekerasan di Amerika Tengah. Namun, banyak dari mereka yang justru kehilangan nyawa dalam perjalanan melintasi perbatasan.
Menurut data patroli perbatasan pada Oktober 2022 yang dilansir CBS News, setidaknya 853 migran tewas saat mencoba melintasi perbatasan AS-Meksiko secara ilegal dalam 12 bulan sebelumnya. Patroli Perbatasan AS menangkap rekor 2,2 juta migran di perbatasan barat daya sepanjang 2022.
(Rahman Asmardika)