Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Perjuangan Ajudan Mencari Jenderal Yani Korban G30SPKI, Tangisnya Pecah!

Tim Okezone , Jurnalis-Jum'at, 10 Maret 2023 |06:25 WIB
Perjuangan Ajudan Mencari Jenderal Yani Korban G30SPKI, Tangisnya Pecah!
Jenderal (Anumerta) Ahmad Yani (Foto: Dede Kurniawan/Okezone)
A
A
A

Usai menyampaikan laporan, Subardi kembali ke Jalan Lembang. Keluarga Jenderal Yani pun segera menanyakan kabar sang jenderal.

“Kita tanya sama Om Bardi soal bapak di mana. Bilangnya, bapak ada di Istana sama Soekarno, luka bapak diobati,” ujar salah satu putri Jenderal Yani, Amelia A. Yani kepada Okezone.

Setelah menerima ada info di sekitar Bandara Halim Perdanakusuma, Subardi baru bergerak lagi melakukan pencarian. Sempat terjadi pengepungan dan kontak senjata antara Batalion 330 Kudjang Siliwangi dengan beberapa elemen Pasukan Diponegoro. Peristiwa itu segera dilaporkan Subardi ke Danyon RPKAD, Mayor C.I Santoso.

Keesokan harinya, tepatnya pada subuh, 3 Oktober, Subardi mendapat telefon dari Kolonel Ali Murtopo untuk segera datang ke Makostrad. Subardi dikabarkan Jenderal Yani telah meninggal dunia.

Subardi langsung bertemu dengan agen polisi Sukitman yang mengaku tahu soal tempat para jenderal dihabisi, di Lubang Buaya. Dengan usulan Sarwo Edhie, Subardi membawa Agen Polisi II Sukitman ke Cijantung untuk menjadi pemandu guna mencari jenazah para jenderal.

Dalam pencarian itu Subardi mendapat dukungan satu kompi RPKAD saat menuju Lubang Buaya. Mereka sempat bersua dengan Pasukan Gerak Tjepat TNI AU yang tengah mengemasi sejumlah tenda.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement