Perlu diketahui, pada saat itu persebaran informasi dari satu daerah ke daerah lainnya tidak lah secepat dan tidak semudah seperti saat ini. Perlu upaya ekstra dan waktu yang lumayan lama untuk menyebarkan sebuah informasi.
Tidak hanya itu, Departemen Luar Negeri AS juga mengirimkan pesan ke seluruh kedutaan dan konsulatnya di negara-negara yang mayoritas penduduknya Muslim. Salah satu bunyi pesannya adalah Neil Armstrong tidak pindah agama ke Islam dan tidak memiliki rencana atau keinginan untuk mengunjungi tempat-tempat di luar negeri guna mengikuti aktivitas keagamaan Islam.
Dalam surat tersebut ditegaskan, informasi tentang kepindahan agamanya Armstrong adalah tidak benar. Menariknya, pihak-pihak yang sudah diberitahu ketidakbenaran rumor tersebut membuat rumor baru. Iya, mereka kemudian menganggap AS tidak terima kalau ‘pahlawannya’ dikenal sebagai seorang Muslim.
Menurut mereka, atas permintaan AS, Neil Armstrong menyangkal agamanya di hadapan khalayak umum. Hingga kini, tidak sedikit umat Islam yang terlanjur percaya dengan hoaks Armstrong menjadi mualaf setelah mendengar adzan di bulan tersebut. Neil Armstrong bersama dengan dua rekannya, Buzz Aldrin dan Michael Collins, Armstrong disebut-sebut sukses mendarat di bulan.
Sebagai pimpinan misi Apollo 11, Armstrong menjadi manusia pertama yang menginjakkan kaki di bulan. Peristiwa ini terjadi 50 tahun lalu, tepatnya 20 Juli 1969. Armstrong sendiri meninggal dunia pada 22 Agustus 2012 lalu, di usianya yang ke-82 tahun.
(Awaludin)