Dengan demikian, kata Pudji, secara bulanan kenaikan harga beras tertinggi hanya terjadi di tingkat eceran dan secara tahunan kenaikan harga beras tertinggi terjadi di tingkat penggilingan.
"Di sisi lain, pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi atau HET beras untuk klasifikasi medium dan premium berdasarkan zonasi," katanya.
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri mengatakan bahwa panen raya sudah dimulai sejak pertengahan Februari 2023 dan terus berlangsung hingga April ini. Dengan berlangsungnya panen raya secara merata di seluruh tanah air tersebut maka ketersediaan dan pasokan beras nasional secara otomatis akan tercukupi.
"Seperti yang sering disampaikan Bapak Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo.red) posisi pasokan dan ketersediaan beras kita saat ini dalam kondisi aman," katanya.
Diketahui bersama, produksi beras pada tahun 2022 mencapai 31,54 juta ton atau naik 0,29 persen jika dibandingkan tahun 2021 yang berjumlah 31,36 juta ton. Sementara kebutuhan konsumsi hanya mencapai 30,20 juta ton. Dengan demikian terdapat surplus beras dalam negeri sebesar 1,3 juta ton tahun lalu.
(Karina Asta Widara )