Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Seorang Petugas Imigrasi Tewas Usai Diserang Jaringan Teroris Uzbekistan yang Kabur

Puteranegara Batubara , Jurnalis-Selasa, 11 April 2023 |15:37 WIB
Seorang Petugas Imigrasi Tewas Usai Diserang Jaringan Teroris Uzbekistan yang Kabur
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Satu petugas Imigrasi Klas I Jakarta Utara tewas usai diserang oleh tiga dari empat Warga Negara Asing (WNA) Uzbekistan jaringan terorisme internasional yang kabur dari ruang tahanan.

"Dari peristiwa ini menimbulkan korban jiwa dari petugas Imigrasi atas nama Bapak Adi Widodo meninggal dunia," kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar dalam jumpa pers di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Selasa (11/4/2023).

Tak hanya itu, akibat serangan untuk melarikan diri itu, petugas Imigrasi lainnya atas nama Dicky Visto Damas mengalami luka berat dan Supriatna menderita luka ringan.

"Sekarang masih dirawat," ujar Aswin.

Selain itu, anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri juga menjadi korban. Adalah, Bripda Dendry dan Bripda Bahrain mengalami luka berat akibat serangan tersebut.

"Kemudian dari anggota Densus 88 ada Bripda Dendry yang sekarang masih dirawat dan luka berat, Bripda Bahrain luka berat," ucap Aswin.

Sebelumnya, tiga dari empat Warga Negara Asing (WNA) Uzbekistan yang ditangkap terkait jaringan terorisme internasional kabur dari ruangan tahanan Kantor Imigrasi Klas I Jakarta Utara.

Aswin mengungkapkan bahwa, dalam upaya pelariannya tersebut ketiga warga Uzbekistan itu juga melakukan penyerangan terhadap petugas Imigrasi dan Densus 88 Antiteror Polri.

"Kemudian pada tanggal 10 April 2023 sekitar pukul 04.00 kalau sekarang Ramadan jelang persiapan sahur WNA ditempatkan di ruang detensi tersebut melakukan penyerangan terhadap petugas Imigrasi dan anggota Densus yang bertugas di kantor tersebut," papar Aswin.

Menurut Aswin, tiga dari WNA Uzbekistan itu melakukan penyerangan ketika petugas yang berjaga tengah melakukan persiapan santap sahur serta Salat Subuh.

"Dalam upayanya untuk melarikan diri atau untuk menyerang kemudian dalam ramgka melarikan diri," ujar Aswin.

Empat WN Uzbekistan tersebut disinyalir merupakan jaringan terorisme internasional atau Katiba Tawhid Wal Jihad.

(Fakhrizal Fakhri )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement