JAKARTA – Ada kisah menarik saat sejumlah prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) mendapat tugas melumpuhkan Pasukan Rakyat Kalimantan Utara atau Paraku di rimba Kalimantan saat menjalani ibadah puasa Ramadhan.
Adapun Paraku merupakan sayap bersenjata di bawah naungan NKCP (North Kalimantan Communist Party), sebuah partai politik komunis yang berlokasi di Serawak, Malaysia. NKCP dibentuk tanggal 19 September 1971 di bawah pimpinan Wen Min Chyuan dari sebuah organisasi bernama Organisasi Komunis Serawak.
“Pada waktu Pak Wismoyo (Jenderal Wismoyo Arismunandar) bertugas di Kalimantan Barat pada tahun 1969-1970, Pak Wismoyo adalah satu-satunya tentara yang menemukan apa yang disebut Dead Letter Box, ketika kita sedang melakukan operasi militer anti-gerilya dari Pasukan Gerilya Rakyat Serawak / Paraku di Malaysia,” tulis mantan Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono, dalam instagramnya, dikutip Kamis 13 April 2023.
Saat itu kata dia, sistem komunikasi dari pasukan gerilya Paraku menggunakan Dead Letter Box, yaitu kurir membawa pesan dari satuan induknya untuk satuan induk yang lainnya, kurir itu meletakkan suratnya di dalam tanah, diambil oleh kurir yang lainnya nanti di tempat yang sudah disepakati sebelumnya.
Hendropriyono melanjutkan, Wismoyo dengan pasukannya bergerak ratusan kilometer jalan kaki di tengah hutan rimba. Saking lebatnya hutan, mereka tidak bisa melihat matahari meski saat siang.
“Pak Wismoyo jalan kaki dalam keadaan puasa, karena itu aneh dia bisa menemukan satu tempat yang digali kemudian ditemukan surat,” ungkapnya.
Surat tersebut merupakan cara komunikasi dari antara pasukan komunis tersebut satu sama lainnya. Temuan di lapangan itu menjadi berharga, karena pasukan elite yang memiliki motto Tribuana Chandraca Satya Dharma ini bisa mengetahui komunikasi gerombolan bersenjata tersebut.