Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sejarah Masjid Al Aqsa di Yerusalem

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 13 April 2023 |13:44 WIB
Sejarah Masjid Al Aqsa di Yerusalem
Masjid Al Aqsa. (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA Kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem kembali menjadi perhatian dunia internasional setelah serangkaian kekerasan yang terjadi baru-baru ini. Tempat suci umat Muslim itu kerap menimbulkan gesekan antara umat Muslim Palestina dan Yahudi Israel selama berpuluh tahun.

Kompleks masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem juga menampung Dome of the Rock atau Masjid Kubah, yang dikenal dengan kubah berwarna kuningnya. Masjid Kubah ini sering salah dikira sebagai Masjid Al Aqsa, yang memiliki kubah berwarna biru, bahkan oleh umat Muslim.

Baik Masjid Al Aqsa maupun Dome of the Rock terletak di Temple Mount, lokasi yang oleh umat Yahudi dianggap sebagai tempat suci. Karena itulah konflik antara kedua agama Abrahamik ini sering terjadi di sana.

Masjid Al Aqsa sendiri memiliki arti penting dan suci bagi umat Muslim di seluruh dunia. Di Masjid inilah Nabi Muhammad SAW singgah ketika melaksanakan Isra Mi’raj, peristiwa dimana beliau menerima perintah menjalankan sholat lima waktu.

Masjid Al Aqsa juga merupakan kiblat pertama bagi Umat Islam sebelum dipindahkan ke Kakbah di Makkah, Arab Saudi dengan perintah Allah SWT.

Menurut catatan sejarah, Masjid Al Aqsa dibangun pertama kali oleh Nabi Yakub, putra Nabi Ishak yang juga cucu Nabi Ibrahim. Diketahui bahwa di tempat ini merupakan lokasi darr Kuil Sulaiman atau Solomon Temple, yang diyakini para ahli sebagai bentuk asli dari Masjid Al Aqsa, yang disempurnakan oleh Nabi Sulaiman.

Pada 746, masjid ini hancur karena gempa dan dibangun lagi oleh khilafah Abbasiyah Al-Mansur pada 754. Sementara pada 780, dikembangkan lagi oleh penggantinya Al-Mahdi.

Gempa pada 1033 menghancurkan sebagian masjid. Dua tahun kemudian khaifah Fatimiyyah Ali Azh-Zhahir membangun kembali Masjidil Aqsa dan berdiri hingga saat ini.

Setelah Israel mencaplok seluruh Yerusalem pada 1980, Masjid Al Aqsa berada di bawah kekuasaan pasukan pendudukan, dengan tanggung jawab administrasi masjid dipegang oleh Wakaf Yerusalem, yang merupakan badan dari pemerintah Yordania. Israel juga diketahui telah melakukan penggalian di bawah Yerusalem sejak 1967, yang juga mengancam Masjid Al Aqsa.

Dalam sebulan terakhir telah terjadi setidaknya tiga kali penyerangan brutal oleh pasukan Israel ke kompleks Masjid Al Aqsa, yang menimbulkan korban jiwa dan luka-luka. Tindakan Israel itu menimbulkan kecaman dunia internasional, namun tidak ada tindakan untuk meminta pertanggung jawaban zionis.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement