Bahan Bakar Terbatas, Proses Evakuasi WNI di Sudan Terhambat
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi mengatakan evakuasi warga negara Indonesia (WNI) di Sudan berlangsung dua tahap. WNI di Sudan dievakuasi melalui Jeddah, Arab Saudi.
Setelah berhasil mengevakuasi 538 WNI pada tahap satu, kini pemerintah berencana melakukan evakuasi tahap dua dengan mengangkut 298 orang.
Retno mengatakan rencana awal, pemerintah ingin langsung melakukan evakuasi ke seluruh WNI di Sudan. Evakuasi dilakukan dalam satu tahap.
“Namun, karena adanya pembatasan bahan bakar untuk bus yang akan mengangkut para WNI dan evacuee lainnya, evakuasi tidak dapat dilakukan dalam satu tahap,” tutur Retno dikutip Antara.
BACA JUGA:
Para WNI itu, yang sebagian besar adalah mahasiswa dan lima pekerja perusahaan, akhirnya terpaksa diberangkatkan pada tahap kedua evakuasi karena keterbatasan tersebut.
Sebelumnya melalui tahap 1, pemerintah mengevakuasi 538 WNI dari Khartoum, lokasi utama pertempuran yang terus berlangsung antara tentara Sudan dan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF).
BACA JUGA:
Retno mengatakan proses evakuasi WNI dari Sudan tidak mudah karena dilakukan di tengah pertempuran yang masih terus berlangsung. Untuk itu, pemerintah berupaya menyiapkan rencana yang matang dengan memprioritaskan keselamatan para WNI.
“Saya terus mengikuti jam-per-jam proses evakuasi. Saya juga melaporkan proses evakuasi ini kepada Bapak Presiden (Joko Widodo),” kata Retno.
( Muhammad Fadli Rizal)
