Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ditengahi AS dan Arab Saudi, Pihak-Pihak Bertikai di Sudan Setujui Gencatan Senjata 72 Jam

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 25 April 2023 |11:24 WIB
Ditengahi AS dan Arab Saudi, Pihak-Pihak Bertikai di Sudan Setujui Gencatan Senjata 72 Jam
Evakuasi warga asing dari Sudan. (Foto: Reuters)
A
A
A

KHARTOUM - Faksi-faksi yang bertikai di Sudan menyetujui gencatan senjata 72 jam mulai Selasa, (25/4/2023) sementara negara-negara Barat, Arab, dan Asia berlomba untuk mengeluarkan warganya dari negara itu. 

Angkatan Bersenjata Sudan (SAF) mengatakan Amerika Serikat (AS) dan Arab Saudi memediasi gencatan senjata itu. Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken mengumumkan perjanjian itu terlebih dahulu dan mengatakan itu mengikuti negosiasi intensif selama dua hari. Kedua belah pihak tidak mematuhi beberapa kesepakatan gencatan senjata sementara sebelumnya.

Pertempuran meletus antara kelompok paramiliter SAF dan Rapid Support Forces (RSF) pada 15 April dan telah menewaskan setidaknya 427 orang, melumpuhkan rumah sakit dan layanan lainnya, dan mengubah daerah pemukiman menjadi zona perang.

"Selama periode ini, Amerika Serikat mendesak SAF dan RSF untuk segera dan sepenuhnya menegakkan gencatan senjata," kata Blinken dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters.

Dia mengatakan AS akan berkoordinasi dengan kepentingan sipil regional, internasional dan Sudan untuk membentuk sebuah komite yang akan mengawasi gencatan senjata permanen dan pengaturan kemanusiaan.

RSF mengkonfirmasi di Khartoum bahwa pihaknya telah menyetujui gencatan senjata, mulai tengah malam, untuk memfasilitasi upaya kemanusiaan. "Kami menegaskan komitmen kami untuk gencatan senjata penuh selama periode gencatan senjata," kata RSF.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement