JAKARTA - Sebanyak 385 warga negara Indonesia (WNI) berhasil dievakuasi dari Sudan. Mereka semua saat ini sedang beristirahat di Gedung C Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
Salah satu WNI Sopiawati (38) asal Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat mengatakan bahwa Sudan sedang dilanda perang saudara. Hal itu menyebabkan masyarakatnya memilih mengungsi untuk keselamatan nyawanya.
"Sekarang kondisi di Sudan lagi enggak aman pak makannya semua orang Indonesia di pulangin. Enggak cuma orang indo doang, yang Pakistan, Turki semua di pulangin," ucap Sopiawati, Jum'at (28/04/2023).
Ia mengatakan, selain para pekerja Indonesia yang dipulangkan banyak warga Negara lain juga dipulangkan, bahkan majikannya warga asli Sudan terpaksa mengungsi melihat negaranya sedang dilanda perang.
"Iya ngungsi, kan lagi enggak aman sekarang, dia ke Mesir," katanya.
Sopiawati mengatakan, bahwa ia sudah bekerja sembilan tahun di Sudan. Dirinya bersyukur mempunyai majikan yang baik kepadanya, sebab saat proses evakuasi ia diantar ke kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) oleh majikannya.
"Iya waktu majikan anter saya majikan saya nangis kan sebenernya dia itu gamau saya pulang dalam keadaan begini, tapi mau gimana lagi ya pak, terus orang KBRI juga bilang terimakasih ke majikan saya karena udah mau nganteriin saya ke KBRI gitu," katanya.
Ia berharap agar konflik di Sudan segera berakhir agar kondisi kembali aman dan kondusif. Sebab dirinya berniat kembali lagi ke Sudan untuk bekerja dan banyak barang bawaanya yang masih ditinggal disana.
"Semoga Sudan cepat aman gitu, biar cepet baik lagi. barang barang juga enggak dibawa semua, masih banyak barang barang saya disana, enggak boleh bawa terbatas," katanya.
Saat ini dia sedang berusaha menghubungi keluarganya di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat untuk memberi kabar bahwa ia selamat. Sopiawati juga dijadwalkan akan pulang besok ke kampung halamannya.
"Iya mau balik katanya besok atau lusa katanya denger informasi," katanya.
(Awaludin)