JAKARTA - Sultan Hamengku Buwono merupakan seorang tokoh yang sangat berjasa dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Saat ia mendengar kabar bahwa Soekarno-Hatta telah membacakan teks proklamasi, ia turut menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden dan Wakil Presiden karena telah berhasil membuat Indonesia merdeka.
Setelah teks proklamasi dibacakan, ia juga menyampaikan kepada Soekarno bahwa wilayah Yogyakarta siap menjadi bagian dari Republik Indonesia. Hal ini tentunya disambut positif oleh Soekarno-Hatta. Terlebih sebelumnya Sultan Hamengku Buwono IX belum pernah berhubungan langsung dengan Soekarno-Hatta dan kawan-kawannya.
Namun, hal tersebut tidak menjadikan Sultan hamengku Buwono IX ragu untuk bergabung dengan Republik Indonesia. Keyakinannya ini pun tercermin dari pidato radio yang diucapkannya pada awal kemerdekaan yang berbunyi
“Proklamasi kemerdekaan ini tidak akan hanya diucapkan dengan kata-kata saja, melainkan akan diwujudkan dengan perbuatan. Perbuatan perbuatan untuk membuktikan bahwa bangsa Indonesia tidak hanya ingin dan mau, akan tetapi juga dapat dan tahan memiliki kemerdekaan. Nasib Nusa dan Bangsa adalah di tangan kita, tergantung kepada kita sendiri. Maka tiada kecualinya kita harus bersedia dan sanggup mengorbankan kepentingan masing-masing untuk kepentingan kita bersama adalah menjaga, memelihara dan membela kemerdekaan nusa dan bangsa," sebagaimana dikutip dalam buku yang berjudul “Tahta Untuk Rakyat : Celah-celah Kehidupan Sultan Hamengku Buwono IX”.
Meskipun wilayah Yogyakarta bisa menjadi sebuah negara yang berdiri sendiri, namun Sultan Hamengku Buwono IX tetap ingin wilayahnya bergabung dengan RI. Bahkan, banyak hal yang dilakukan oleh Sultan Hamengku Buwono IX dalam membantu Republik Indonesia pada masa itu. Salah satu hal yang dilakukannya adalah memberikan dukungan finansial saat masa pemerintahan RI berada di Yogyakarta.
(Awaludin)