PESAWARAN - Pelaku penembakan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Menteng, Jakarta Pusat, yakni Mustofa (60) disebut mengalami gangguan jiwa. Pelaku merupakan warga Dusun IV Desa Sukajaya, Kecamatan Way Khilau, Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Warga sekitar, Aji (58) mengatakan, pelaku memang memiliki riwayat sakit jiwa. Bahkan, almarhum ibu pelaku diketahui memiliki penyakit yang sama.
"Kalau bergaul sehari-hari normal aja. Tapi kita semua warga sini tahu kalau Mamak Mus itu punya gangguan jiwa. Almarhum ibunya dulu juga sama (gangguan jiwa)," ucap Aji.
Soal pelaku yang memiliki senjata, Aji mengaku tidak mengetahui. Sebab, selama berada di rumah maupun sekitarnya pelaku tidak pernah terlihat mengeluarkan senjatanya tersebut.
Sementara itu, Aji menyebut, Mustofa berangkat ke Jakarta pada Senin (1/5/2023) malam. Ia berangkat naik travel.
"Kalau perginya baru kemarin malam, abis isya sekitar jam 19.30 WIB," ujar Aji.
Menurut Aji, pelaku yang biasa disapa Mamak Mus itu berpamitan kepada sang istri hendak pergi ke Jawa, tanpa menyebutkan tempat yang dituju serta keperluan pelaku.
Pelaku, kata Aji, berangkat ke Jakarta dengan menumpangi mobil travel dengan hanya membawa satu buah ransel berisi pakaian.
Aji menyebutkan, tidak ada yang aneh dari keseharian pelaku yang bekerja sebagai petani tersebut. Pelaku Mustopa juga kerap berbaur dengan masyarakat.
"Enggak ada yang aneh, malam sebelumnya juga masih ketemu. Kalo ngobrol juga biasa aja, enggak ada pembahasan soal nabi-nabi," ucap Aji.
(Erha Aprili Ramadhoni)