Gus Dur pun marah besar dan membuka kaca mobil sembari menunggu kedua polisi itu mendatangi beliau.
“Ada apa?,” Gus Dur bertanya dengan nada tinggi.
“Assalamualaikum Kiai,” kata salah satu polisi,
“Ya, ini ada apa? Saya kan sudah pergi. Sana pergi kalian…,” ujar Gus Dur mencoba mencegah kedua polisi itu mendekat.
“Begini Kiai, mohon maaf saya tadi belum sempat salaman sama njenengan (Anda), jadi terpaksa saya mengikuti Kiai. Tolong Kiai, saya ingin salaman,” kata anggota polisi tersebut.
Kedua polisi itu pun lalu bersalaman dan mencium tangan Gus Dur. Setelah itu kedua polisi itu langsung tersenyum cengengesan karena berhasil salaman dengan Gus Dur.
Gus Dur langsung tertawa terbahak-bahak ketika mobilnya kembali berjalan.
“Ngono kuwi lo, Kang wong NU (begitulah orang NU). Sudah repot-repot disuruh menjaga supaya ceramah tidak sukses, eee… ujung-ujungnya pengen salaman,” ujar Gus Dur.
(Susi Susanti)