Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

6 Fakta Santri Jadi Korban Tabrak Lari Moge di Ciamis, Kendaraan Berpelat B

Nanda Aria , Jurnalis-Senin, 29 Mei 2023 |06:17 WIB
6 Fakta Santri Jadi Korban Tabrak Lari Moge di Ciamis, Kendaraan Berpelat B
Ilustrasi/ Doc: Istimewa
A
A
A

 

CIAMIS - Seorang santri menjadi korban tabrak lari dari pengendara motor gede (Moge) diduga berjenis Harley Davidson di pinggir jalan raya Cihaurbeuti, kabupaten, Ciamis Jawa Barat.

Pelaku langsung kabur melarikan diri usai menabrak seorang santri hingga terpelanting. Berikut fakta-fakta terkait santri menjadi korban tabrak lari moge di Ciamis.

 BACA JUGA:

1. Polisi lakukan penyelidikan

Petugas Satlantas Polres Ciamis, hingga saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai identitas pelaku.

Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro menyatakan bahwa pihaknya belum mengetahui identitas pengendara moge yang terlibat dalam tabrakan tersebut.

 BACA JUGA:

"Sementara salah satu pihak motor yang terlibat kecelakaan diduga melarikan diri, belum diketahui identitasnya," katanya dilansir Antara, Minggu (28/7/2023).

2. Kendaraan pelaku berpelat B dan berwarna kuning

Seorang saksi mata mengatakan, kendaraan yang menabrak santri tersebut berpelat B dan berwarna kuning. Hal ini dikatakan salah seorang saksi yang pertama kali menolong korban.

Menurut Toto Permana (50), warga setempat yang merekam video penghadangan laju pemoge oleh para santri sesaat setelah kejadian. Video itu kemudian beredar luas di media sosial.

Menurutnya, saksi pertamanya seseorang warga Desa Cijulang yang melakukan pertolongan pertama dan mengamankan barang milik korban.

3. Korban sempat terseret 15 meter

Toto melanjutkan, korban sempat terpental dan terseret sejauh 15 meter akibat dari tabrakan yang dialaminya. Sesaat kemudian warga mengerubungi untuk menolong korban dan melihat apa yang terjadi.

"Korban itu sempat terseret kurang lebih 15 meter, lalu saksi pertama itu menolong korban," ujarnya.

4. Pelaku sempat dihentikan, namun kabur

Usai menabrak santri tersebut, pelaku pengendara moge itu sempat dihentikan oleh warga untuk meminta pertanggungjawabannya. Namun, alih-alih menolong, pelaku malah tancap gas.

"Tidak jauh saya lari ke tempat kejadian, korban sudah tergeletak, saya merekam dan kawan-kawan sempat menyetop (pelaku) untuk meminta bantuan, bagaimana ini korban ada peduli dan belas kasihannya. Namun mereka malah ngegas lari,” ujarnya.

Tidak hanya itu, saksi pertama juga sempat mengatakan ciri-ciri pelaku pengendara Moge tersebut. “Moge itu berwarna kuning, dengan nomor pelat B,” jelas Tito.

5. Pihak HDCI janji tanggung jawab

Kasat Lantas Polres Ciamis AKP Asep Imam Hermawan mengatakan, korban bernama Yayan salah seorang santri di pondok pesantren Miftahul Huda Al Abidin menggunakan kendaraan Aerox, dan pelaku Moge Harley Davidson hingga saat ini belum diketahui identitasnya.

Namun demikian, lanjut Asep, dirinya sudah ada komunikasi antara pihak Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) dan ada itikad baik untuk bertanggung jawab.

“Kita sudah menggalang semua panitia HDCI dan melakukan video call dari pihak pesantren. Pihak HDCI akan bertanggung jawab penuh dengan kejadian ini," kata AKP Asep Iman

6. Korban alami luka serius

Sementara itu, kondisi korban saat ini tengah menjalani perawatan medis di rumah sakit umum daerah (RSUD) Tasikmalaya, karena mengalami beberapa luka yang cukup serius.

“Ada beberapa luka di dada kanan, dan memar di mata sebelah kanan,” ujar Asep.

Kasat Lantas Polres Ciamis menghimbau pengguna kendaraan agar memperhatikan kesehatan pribadi dan orang lain.

“Memperhatikan keselamatan pribadi dan jagalah sopan santun di jalan dan diutamakan keselamatan," pungkasnya.

(Nanda Aria)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement