Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gus Yahya: NU Terbuka Mengadopsi dan Mengembangkan Teknologi

Qur'anul Hidayat , Jurnalis-Kamis, 22 Juni 2023 |18:43 WIB
Gus Yahya: NU Terbuka Mengadopsi dan Mengembangkan Teknologi
Gus Yahya. (Foto: Dok PBNU)
A
A
A

JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengatakan bahwa teknologi punya sifat tidak terbatas. Ia bisa menembus batas-batas tanpa sekat. Semua orang bisa mendapatkan dan memanfaatkan teknologi, tidak peduli dari mana asal usulnya.

Hal itu disampaikan Gus Yahya saat menerima 10 unit motor listrik Alva Cervo yang diproduksi PT Indika Energy dan PT Ilectra Motor Group di Lobi Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164 Jakarta Pusat, Kamis (22/6/2023).

“Ini peluang, sehingga Indonesia harus menangkap peluang ini untuk ikut serta, bukan hanya mengadopsi tapi juga meng-create (menciptakan) teknologi-teknologi yang bisa memberikan benefit ekonomi lebih besar kepada masyarakat dan bangsa kita,” ucapnya.

Motor listrik Alva Cervo itu diserahkan Presiden Direktur PT Indika Energy M Arsjad Rasjid kepada Gus Yahya. Penyerahan disaksikan oleh Direktur Utama PT Ilectra Motor Group Rainier Haryanto serta Wakil Ketua Umum PBNU H Amin Said Husni.

 BACA JUGA:

Menurut Gus Yahya, produk Alva Cervo ini merupakan pertanda bagi menggeliatnya kreativitas ekonomi bangsa Indonesia menuju perekonomian yang lebih baik di masa depan. Sebab terdapat peluang yang terbuka dengan semakin meluasnya kreativitas berbasis teknologi.

Motor listrik produk Alva Cervo sangat kuat teknologinya. Alva Cervo merupakan kendaraan bermotor dengan tenaga listrik yang lebih ramah lingkungan dan murah pemeliharaannya.

Gus Yahya yakin (Alva Cervo) akan punya prospek yang cukup di tengah kehidupan masyarakat akan moda transportasi yang lebih modern. “Saya dengar harga satu unit Alva Cervo ini seharga satu ekor sapi besar,” kata Gus Yahya disambut gelak tawa yang hadir.

 BACA JUGA:

Ia memuji produk asli pribumi ini. Kata dia, meski untuk jabatan politik kita tidak suka membedakan wacana pribumi dan non pribumi tapi untuk produk seperti ini (Alva Cervo) ini harus kita mengacungi jempol (produk asli pribumi ini).

Menurut Arsjad, Alva Cervo ini asli buatan Indonesia. “Seluruh komponennya konten lokal kecuali baterainya yang belum dari Indonesia,” kata dia. “Ini bisa menjadi kebanggaan bagi Indonesia.”

Arsjad berharap kehadiran Alva Cervo ini merupakan upaya untuk membantu membangun ekosistem industri. Harapannya, industri-industri kecil dan menengah bisa ikut serta. Agar ekosistem itu terbentuk, ia berharap bisa bekerja sama dengan PBNU.

 

Jaringan Kepengurusan NU

Gus Yahya menyambut gembira ajakan kerja sama itu. Kata dia, NU memiliki jaringan kepengurusan sampai ke seluruh pelosok negeri atau sampai di tingkat desa-desa. Ini adalah outlet-outlet NU. “Saya ke mana-mana menawarkan jaringan kepengurusan NU ini sebagai outlet untuk agenda apa pun, bukan hanya dengan pihak swasta dengan agenda ekonomi, tapi juga pemerintah dengan agenda kebijakan pemerintah,” kata Gus Yahya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement