Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

35 Peserta Lolos Sekolah Staf Presiden, Moeldoko: Satu Kursi Diperebutkan 1.809 Orang

Raka Dwi Novianto , Jurnalis-Selasa, 04 Juli 2023 |07:50 WIB
35 Peserta Lolos Sekolah Staf Presiden, Moeldoko: Satu Kursi Diperebutkan 1.809 Orang
Moeldoko (Foto: Raka Dwi)
A
A
A

JAKARTA - Kantor Staf Presiden (KSP) resmi menerima puluhan murid yang lolos untuk mengikuti Sekolah Staf Presiden (SSP) tahun 2023. Dari 66.299 yang mendaftar, hanya 35 orang yang lolos untuk mengikuti SSP.

"Dari total yang mendaftar itu 66.299 yang diterima 35 orang satu kursi di sini direbutkan oleh 1.809 orang," kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dalam keterangannya di Kantor KSP, Senin (3/7/2023).

Moeldoko menjelaskan kriteria-kriteria peserta yang lolos tersebut di antaranya mereka yang lolos adalah yang terbaik dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Tidak hanya di Indonesia, tapi beberapa peserta ada yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri.

 BACA JUGA:

"Berikutnya juga bersekolah di berbagai mancanegara ada yang dari Taiwan, Tokyo, ada yang dari Belanda. Mereka lolos bukan saja karena pintar namun mereka juga memiliki rekam jejak kepemimpinan dan semangat kontribusi melalui berbagai kegiatan sosial," jelasnya.

Moeldoko mengungkapkan bahwa proses seleksi SSP melalui essay dan wawancara. Namun, dirinya sangat menyayangkan masih ditemukannya plagiasi dalam essay yang ditulis oleh beberapa peserta.

"Ada hal yang saya sangat sesalkan ada plagiasi, dalam proses seleksi kami menemukan tingginya tingkat plagiasi dalam essay yang dikirim oleh para peserta. Plagiasi ini bisa sampai 50-80% ini menurut saya adalah sangat mengkhawatirkan," ungkapnya.

 BACA JUGA:

"Pesan moral yang ingin saya sampaikan adalah jangan menjadi generasi copy paste," tegasnya.

Terkait peserta yang lolos, Moeldoko menyebut 35 orang tersebut berasal dari berbagai macam latar belakang dan profesi. Mulai dari insinyur, doktor, ekonom hingga hukum dan kenegaraan.

"Di sini kita juga akomodasi teman-teman disabilitas, difabel ada dua orang di sini yang kita akomodir untuk bisa bersama-sama kita semuanya. Bukan karena afirmasi tapi memang karena prestasi yang dimiliki (mereka)," kata Moeldoko.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement