JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai terdapat sejumlah faktor PAN mengalami peningkatan elektabilitas.
Dedi menuturkan, ceruk pemilih PAN tidak hanya berasal dari satu segmentasi masyarakat saja. Namun lebih menyeluruh dan masuk ke semua golongan.
Selain itu, tambah dia, adalah berkat adanya dukungan masyarakat hingga elit nasional yang diterima oleh PAN sebagai partai yang memiliki sifat terbuka (inklusif). Semakin menjadikan PAN mampu mengambil ceruk suara pemilih dari beragam kelompok masyarakat tanpa ada batasan dan sekatan.
"Faktor utama yang dialami PAN dalam peningkatan elektabilitas dari dukungan masyarakat sampai elit nasional yang ikut dongkrak peningkatan elektabilitas PAN," kata Dedi.
Adanya hal tersebut, PAN terus mengalami kenaikan elektoral secara terus menerus seiring waktu mendekati ajang Pemilu 2024. Terbukti, menurut hasil survei nasional Indonesia Political Opinion (IPO), elektabilitas PAN kini terekam di angka 5,0 persen.
Dalam rincian survei tersebut, angka elektabilitas tersebut mengungguli partai lain. Dengan elektabilitas sebesar 5,0 persen, PAN diketahui sudah melampaui dari ambang batas parlemen.
Lebih lanjut, tambah dia, kenaikan elektabilitas tersebut dilandasi oleh kelompok elit masyarakat seperti kalangan Nahdlatul Ulama (NU). PAN menjadi partai yang digandrungi banyak Nahdliyin seperti ketua PBNU dukung PAN seperti Gus Yahya, Gus Syaiful, Gus Afif, dan Gus Sakti.
"Ada beragam dukungan untuk partai PAN sampai elit masyarakat, maksud dari itu seperti ketua PBNU. Banyak para tokoh penting NU dukung PAN yang menghasilkan daya elektoral," ungkap Dedi.
(Khafid Mardiyansyah)