Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Soal Bentrok di Dogiyai Papua, Panglima TNI: Situasi Sudah Kondusif

Jonathan Simanjuntak , Jurnalis-Sabtu, 15 Juli 2023 |00:03 WIB
 Soal Bentrok di Dogiyai Papua, Panglima TNI: Situasi Sudah Kondusif
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono (foto: dok MPI)
A
A
A

JAKARTA - Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono mengatakan, situasi di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah sudah kondusif. Hal itu menyusul bentrok yang terjadi antara orang tak dikenal (OTK) yang diduga menyerang kepada personel Satgas Damai Cartenz pada Kamis 13 Juli 2023 kemarin.

"Sudah, sudah diselesaikan. Sekarang sudah kondusif," kata Yudo kepada wartawan di Jakarta, Jumat (14/7/2023).

Yudo mengatakan, dirinya langsung memerintahkan Komandan Kodim dan Kapolres setempat untuk menuju lokasi ketika tersiar kabar kerusuhan. Kini situasinya pun sudah kondusif.

"Langsung saya perintahkan kesana, dan Alhamdulillah tadi melaporkan sudah kondusif," ungkapnya.

Oleh karenanya, mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) ini mengatakan tidak diperlukan lagi penambahan pasukan.

"Enggak (tambahan pasukan), jadi tetap yang ada pasukan organik dan sudah cukup," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Bentrok yang terjadi antara warga dengan polisi terjadi di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah. Akibat bentrok tersebut, puluhan rumah dibakar dan satu warga meninggal dunia dan tiga polisi terluka.

Bentrok aparat polisi dengan warga tersebut berawal saat sejumlah personel Satgas Damai Cartenz mengantar rekannya yang sakit ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Paniai, Papua Tengah.

Namun, di tengah jalan tepatnya di Kampung Idakebo, Distrik Kamuu Utara, personel satgas diadang oleh orang tak dikenal.

Personel Satgas Cartenz kemudian diserang menggunakan senjata tajam kapak dan dilempari batu yang menyebabkan kaca mobil pecah dan dua personel terluka akibat terkena senjata tajam.

Selain itu, para pelaku juga berupaya merampas senjata yang dibawa oleh anggota, sehingga personel Satgas Damai Cartenz mengeluarkan tembakan peringatan untuk membubarkan para pelaku.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement