Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Demonstran Serbu dan Bakar Kedubes Swedia Gara-Gara Rencana Pembakaran Alquran

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 20 Juli 2023 |10:45 WIB
Demonstran Serbu dan Bakar Kedubes Swedia Gara-Gara Rencana Pembakaran Alquran
Demonstran bentrok dengan petugas keamanan setelah massa menyerbu Kedutaan Swedia di Baghdad, Irak menjelang aksi pembakaran Alquran di Stockholm, 20 Juli 2023. (Foto: Reuters)
A
A
A

BAGHDAD - Ratusan pengunjuk rasa menyerbu kedutaan Swedia di Baghdad, Irak pada Kamis, (20/7/2023) dini hari, memanjat tembok dan membakarnya sebagai protes terhadap pembakaran Alquran yang diperkirakan akan terjadi di Swedia .

Semua staf kedutaan Baghdad selamat, kata kantor pers kementerian luar negeri Swedia dalam sebuah pernyataan, mengutuk serangan itu dan menyoroti perlunya pihak berwenang Irak untuk melindungi misi diplomatik.

 BACA JUGA:

Demonstrasi pada Kamis diminta oleh para pendukung ulama Syiah Muqtada Sadr untuk memprotes rencana pembakaran Alquran kedua di Swedia dalam beberapa minggu, menurut postingan di grup Telegram populer yang menghubungkan ulama berpengaruh dan media pro-Sadr lainnya.

Kantor berita Swedia TT melaporkan pada Rabu, (19/7/2023) bahwa polisi Swedia mengabulkan permohonan untuk pertemuan publik di luar kedutaan Irak di Stockholm pada Kamis.

Permohonan tersebut mengatakan pemohon berusaha untuk membakar Alquran dan bendera Irak, TT melaporkan.

Dua orang dijadwalkan untuk berpartisipasi dalam demonstrasi, menurut TT, menambahkan salah satu orang adalah orang yang sama yang membakar Alquran di luar masjid Stockholm pada Juni.

Serangkaian video yang diposting ke grup Telegram, One Baghdad, menunjukkan orang-orang berkumpul di sekitar kedutaan sekira pukul 1 pagi pada Kamis, meneriakkan slogan-slogan pro-Sadr dan menyerbu kompleks kedutaan sekira satu jam kemudian.

"Ya, ya untuk Alquran," teriak pengunjuk rasa sebagaimana dilansir Reuters.

Video kemudian menunjukkan asap mengepul dari sebuah gedung di kompleks kedutaan dan pengunjuk rasa berdiri di atapnya. Reuters tidak dapat secara independen memverifikasi keaslian video tersebut.

Kementerian luar negeri Irak juga mengutuk insiden itu dan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pemerintah Irak telah menginstruksikan pasukan keamanan untuk melakukan penyelidikan cepat, mengidentifikasi pelaku dan meminta pertanggungjawaban mereka.

Menjelang fajar pada Kamis, pasukan keamanan telah dikerahkan di dalam kedutaan dan asap mengepul dari gedung saat petugas pemadam kebakaran memadamkan bara yang membandel, menurut saksi mata Reuters.

Sebagian besar pengunjuk rasa telah mundur, dengan beberapa lusin berkeliaran di luar kedutaan.

Akhir bulan lalu, Sadr menyerukan protes terhadap Swedia dan pengusiran duta besar Swedia setelah pembakaran Alquran di Stockholm oleh seorang pria Irak.

Polisi Swedia menuduh pria itu melakukan agitasi terhadap kelompok etnis atau nasional. Dalam sebuah wawancara surat kabar, dia menggambarkan dirinya sebagai seorang pengungsi Irak yang berusaha melarang Alquran, teks agama utama Islam, yang diyakini oleh umat Islam sebagai wahyu dari Tuhan. 

Dua protes besar terjadi di luar kedutaan Swedia di Baghdad setelah pembakaran Alquran itu, dengan pengunjuk rasa melanggar halaman kedutaan pada satu kesempatan.

Pemerintah beberapa negara Muslim, termasuk Irak, Turki, Uni Emirat Arab, Yordania dan Maroko mengeluarkan protes tentang insiden tersebut, dengan Irak meminta ekstradisi pria tersebut untuk diadili di negara tersebut.

Amerika Serikat (AS) juga mengutuknya, tetapi menambahkan bahwa penerbitan izin Swedia mendukung kebebasan berekspresi dan bukan merupakan dukungan terhadap tindakan tersebut.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement