Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Situs Makam Nyi Mas Ratu Ayu Kawunganten Nyaris Tak Pernah Sepi, Tokoh Penting di Desa Kedokanbunder

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 21 Juli 2023 |07:01 WIB
Situs Makam Nyi Mas Ratu Ayu Kawunganten Nyaris Tak Pernah Sepi, Tokoh Penting di Desa Kedokanbunder
Situs makam Nyi Mas Ratu Ayu Kawunganten (Foto: MPI)
A
A
A

INDRAMAYU – Nyi Mas Ratu Ayu Kawunganten merupakan anak dari Raja Banten yang dipersunting oleh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati. Dalam perjalanan sejarahnya, Nyi Mas Ratu Ayu Kawunganten merupakan sosok yang membuka hutan Lebak Sungsang saat itu yang kini menjadi wilayah Kedokanbunder.

Tak heran, dia menjadi sosok penting di Desa Kedokanbunder, Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Menurut informasi yang diterima MPI, Nyi Mas Ratu Ayu Kawunganten merupakan sosok penting dalam perjalanan keberadaan Kedokanbunder. Situs makam Nyi Mas Ratu Kawunganten di Desa Kedokanbunder juga tidak pernah sepi dan selalu ramai dikunjungi oleh para peziarah dari dalam daerah maupun luar Kabupaten Indramayu.

Selain area makam, di tempat ini juga terdapat situs Sumur Gede peninggalan Nyi Mas Ratu Ayu Kawunganten. Dalam sejarahnya, sumur tersebut merupakan penyelamat bagi warga untuk kebutuhan air minum, mandi, berwudhu, bercocok tanam maupun kebutuhan lainnya ketika musim kering tiba.

Masih terlihat jelas pohon-pohon besar peninggalan jaman dahulu berdiri dengan kokohnya di sekitar area sumur ini. Secara perlahan, makam Nyi Mas Ratu Ayu Kawunganten telah dilakukan berbagai perbaikan dan penataan sehingga terlihat lebih asri dari waktu-waktu sebelumnya.

Kuwu Kedokanbunder, Waskim mengatakan, keberadaan situs ini harus terus dikembangkan. Pihaknya meminta kepada Pemkab Indramayu melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ataupun Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga atau perangkat daerah lainnya untuk bisa melaksanakan kegiatan pengembangan sarana dan prasarana lainnya yang saat ini sangat dibutuhkan.

Waskim menambahkan, jika musim ziarah situs tersebut sangat ramai oleh rombongan yang jumlahnya mencapai puluhan bus. Mereka melakukan napak tilas mulai dari Banten, Kedokanbunder (Indramayu), Cirebon, dan lainnya.

Waskim menambahkan, di situs tersebut jika tiba masa haul maka ribuan masyarakat akan memadati tempat itu apalagi kedatangan keluarga keraton dari Cirebon yang berbaur dengan masyarakat.

Sementara itu, Camat Kedokanbunder, Atang Suwandi mengatakan, berbagai hal yang harus dikembangkan di Situs Nyi Mas Ratu Kawunganten yakni ketersediaan lahan parkir, pembagian akses jalan masuk dan keluar, kelengkapan sarana di dalam situs, pusat oleh-oleh yang diisi oleh para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal, dan promosi wisata ziarah (paket wisata) atau agenda wisata dengan menggandeng biro perjalanan wisata.

Atang menambahkan, jika pengembangan itu bisa dilakukan maka situs Nyi Mas Ratu Ayu Kawunganten bisa menjadi tujuan wisata religi seperti halnya Gunung Jati di Cirebon ataupun tempat lainnya.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement