SUWAWA - Sudah empat tahun program Doktor Mengabdi dan KKN Tematik di laksanakan di Kecamatan Pinogu. Hasilnya, Pinogu 'bertumbuh' sebagaimana tagline mereka. Setiap tahun ada hilirisasi teknologi hingga pembuatan sertifikasi produk sapi organik.
Hal ini disampaikan saat presentasi seminar akhir Doktor Mengabdi dan KKN Tematik persiapan sertifikasi organik sapi dan hilirirasi teknologi pengelolaan produk sapi organik yang dibuka langsung oleh Asisten III Setda Bone Bolango Marnie Nisabu.
Kawasan Pinogu terbilang spesial. Prof. Dr. Ir. Bambang Susilo, MSc. Agr berani mengatakan Pinogu miniatur Indonesia Berkedaulatan pangan energi dan ramah lingkungan.
Alsannya, pinogu merupakan kecamatan enclave yang terletak di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone Bone Bolango, Gorontalo.
"Akses yang terbatas mencegah saprodi kimia sintetis masuk ke Pinogu sehinga Pinogu menjadi kawasan organik. Pinogu itu sudah menjadi kawasan organik tinggal pengesahan saja lewat sertifikat," ujar Prof Bambang dan mejelaskan komoditas unggulan dari Pinogu adalah pertanian organik, kopi, beras, sapi.
Namun pemasaran produk organik pinogu masih setara dengan sapi yang non anoganik.
Sementara itu, seminar akhir yang dihadiri Kepala Bappeda Bone Bolango Basir Noho menambakan Program Doktor Mengabdi sejak 2020 hasil kerja sama antara Univesitas Brawijaya dan Pemda Bone Bolango dimual dari Pengembangan Agroindustri Kopi Unggulan Pinogu di Kawasan Tertinggal Desa Pinogu.
Tahun 2021 percepatan Sertifikasi Organik Kopi Pinogu melalui Pengembangan Model Pertanian Terpadu. Tahun selanjutnya berupa sertifikasi Organik Kopi Pinogu untuk Pengembangan Produk Unggulan dan program maching fund terkait.
Peningkatan Nilai Tambah Hasil Ternak Sapi Pinogu melalui Pengembangan Sentra Olahan Abon Sapi Organik tahun 2023 Program Doktor Mengabdi terkait pengembangan dan Persiapan Sertifikasi Organik Sapi dan Hilirisasi Teknologi Pengolahan Produk.
(Fitria Dwi Astuti )