Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ketika Jet Tempur Siluman F-35 Australia Tiba di Jepang dan AS Kerahkan Pesawat Pembom B-1B di Halaman Belakang China

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 01 September 2023 |19:30 WIB
Ketika Jet Tempur Siluman F-35 Australia Tiba di Jepang dan AS Kerahkan Pesawat Pembom B-1B di Halaman Belakang China
Latihan militer digelar antara AS dengan Korsel dan Jepang untuk mengantisipasi ancaman Korut (Foto: The Eurasian Times)
A
A
A

CHINA - Di tengah meningkatnya kekhawatiran yang berasal dari ancaman yang ditimbulkan oleh China atau Tiongkok dan Korea Utara, baik Korea Selatan maupun Jepang telah mengambil langkah-langkah proaktif dengan memulai dan berpartisipasi dalam latihan militer bersama dengan sekutu utama mereka.

Pada 30 Agustus lalu, Amerika Serikat (AS) secara terpisah mengerahkan pesawat pengebom B-1B untuk latihan bersama dengan Korea Selatan dan Jepang, yang mencerminkan peningkatan kerja sama antar sekutu untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh saingan regional.

Kementerian Pertahanan Seoul melaporkan bahwa Korea Selatan dan Amerika Serikat melakukan latihan udara bersama, yang mencakup partisipasi setidaknya satu pembom strategis B-1B AS.

Latihan ini merupakan bagian dari latihan militer kolaboratif tahunan antara kedua sekutu tersebut. Kementerian menyatakan bahwa jet tempur FA-50 dari Korea Selatan menemani pesawat tempur F-16 AS selama latihan untuk mengawal pesawat B-1B di atas Semenanjung Korea.

Ini menandai penerbangan kesepuluh yang dilakukan pesawat pengebom Amerika tahun ini. Latihan ini menunjukkan penerapan praktis “pencegahan yang diperluas” dan sikap pertahanan kolaboratif yang kuat.

Pengerahan “aset strategis AS” ini merupakan respons terhadap upaya Korea Utara baru-baru ini untuk meluncurkan kendaraan luar angkasanya, seperti yang disoroti dalam pernyataan kementerian.

Kegagalan Korea Utara baru-baru ini dalam meluncurkan roket Chollima-1, yang membawa satelit mata-mata militer, menandai kegagalan peluncurannya yang kedua tahun ini.

Di sisi lain, sepasang B-1B Angkatan Udara AS berpartisipasi dalam latihan kolaboratif bersama 12 pesawat tempur Jepang, yang terdiri dari empat jet F-15.

Menurut Kementerian Pertahanan Jepang, latihan udara gabungan AS-Jepang yang dilakukan di Laut Jepang pada tanggal 30 Agustus memvalidasi kesiapan angkatan bersenjata kedua negara untuk mengatasi keadaan apa pun, terutama sehubungan dengan uji coba rudal balistik Korea Utara.

Selain itu, Jepang terlibat dalam latihan pertahanan rudal angkatan laut tiga arah bersama Amerika Serikat dan Korea Selatan pada 29 Agustus.

Secara konsisten, Korea Utara mengkritik latihan militer gabungan ini dan menyebutnya sebagai latihan perang. Namun pihak sekutu menekankan bahwa latihan tersebut murni bersifat defensif.

Pada 30 Agustus, tiga jet tempur siluman F-35 Angkatan Udara Australia tiba di pangkalan Komatsu Angkatan Udara Bela Diri Jepang di Prefektur Ishikawa untuk pelatihan udara bersama.

Angkatan Udara Bela Diri Jepang (JASDF) membagikan postingan di X tentang kedatangan Angkatan Udara Australia dan gambar yang menyertainya. Salah satu gambar menunjukkan JASDF F-15J (82-8897) menampilkan skema khusus unik dengan desain bertema Australia untuk acara “Ex Bushido Guardian”.

JASDF juga menyatakan komitmennya untuk meningkatkan interoperabilitas dan memupuk saling pengertian dengan Angkatan Udara Australia.

Sementara itu, tiga F-35 RAAF tambahan dijadwalkan tiba di Jepang untuk berpartisipasi dalam latihan Bushido Guardian, yang akan berlangsung hingga 15 September. Latihan ini akan melibatkan lebih dari 20 pesawat tempur ASDF, termasuk F-35 dan F-15.

Melanie Buswell, komandan pelatihan udara RAAF, menyatakan dalam upacara penyambutan di pangkalan udara Jepang tengah bahwa latihan gabungan ini akan menawarkan kesempatan bagi pasukan Jepang dan Australia untuk bertukar pengetahuan dan sumber daya, serta memperkuat kemitraan mereka di semua tingkatan.

Pada konferensi pers bersama berikutnya, Kimi Onoda, wakil menteri pertahanan parlemen Jepang, mengatakan bahwa latihan ini akan meningkatkan kerja sama pertahanan antara kedua negara ke tingkat yang baru.

Acara ini menandai latihan gabungan kedua antara ASDF dan RAAF di Jepang, setelah latihan serupa pada tahun 2019. Namun menurut Nippon yang berbasis di Jepang, ini akan menjadi latihan bersama pertama yang melibatkan pesawat F-35 dari kedua negara.

Baru-baru ini, Jepang juga mengerahkan dua jet tempur F-35A Angkatan Udara Bela Diri ke pangkalan militer di Australia untuk pelatihan. Peristiwa ini menandai pengiriman perdana pesawat ini ke luar negeri oleh Jepang.

Australia memiliki keunggulan sebagai negara pertama yang menandatangani Perjanjian Akses Timbal Balik dengan Jepang. Perjanjian ini menetapkan peraturan untuk pengangkutan senjata selama latihan kolaboratif dan operasi bantuan bencana antara kedua negara.

Perjanjian ini memiliki kesamaan dengan perjanjian serupa yang dilakukan Jepang dengan sekutu keamanannya, Amerika Serikat, yang dikenal sebagai Perjanjian Status Pasukan.

Selain keterlibatannya dengan Australia, Jepang baru-baru ini melakukan latihan udara bersama dengan Angkatan Udara Italia, Prancis, dan Jerman. Kolaborasi ini menunjukkan niat Jepang untuk meningkatkan kerja sama dengan negara-negara sekutunya.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement