TURKI – Para diplomat penting Amerika Serikat (AS) dan Turki telah berbicara melalui telepon setelah pasukan AS di Suriah menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak atau drone bersenjata Turki.
Washington mengatakan pesawat tak berawak itu terbang terlalu dekat dengan pasukan daratnya di Suriah. Namun Ankara hanya mengatakan pesawat itu hilang selama operasi.
Selama pembicaraan telepon antara sekutu Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki Hakan Fidan mengatakan kepada AS bahwa Turki akan terus menargetkan kelompok Kurdi.
AS diketahui bekerja sama dengan pasukan YPG Kurdi di Suriah, namun Turki memandang mereka sebagai separatis dan teroris.
Fidan mengatakan kepada Menlu AS Antony Blinken bahwa operasi kontra-terorisme Turki di Irak dan Suriah akan terus berlanjut dengan tekad.
Sementara itu juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan Blinken menyoroti perlunya Washington dan Ankara untuk “mengkoordinasikan dan meredakan konflik” kegiatan mereka.
Pada Kamis (5/10/2023), para pejabat militer AS mengatakan sebuah jet tempur F-16 AS menembak jatuh pesawat tak berawak Turki yang beroperasi di dekat pasukan Amerika di Suriah setelah memberikan beberapa peringatan.