BOGOR - Pengemis yang membawa uang puluhan juta di Kota Bogor, Jawa Barat sudah dijemput keluarganya. Pria itu diketahui bernama Erik warga Ciomas.
Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor Dody Wahyudin mengatakan bahwa Erik dijemput adiknya dan pengurus wilayah tempat tinggalnya pada Kamis 31 Agustus 2023 malam.
"Jadi semalam pukul 20.45 WIB, dari keluarga dan dari pemerintah desa mewakili Erik disabilitas mental yang kita evakuasi di Alun-Alun sudah hadir dan kita sudah menyerahkan semua apa yang kita sama sama kita hitung uang tunai sebesar Rp 56.934.000," kata Dody dalam keterangannya, Jumat (1/9/2023).
Berdasarkan keterangan keluarga dan pengurus wilayah, Erik memang diketahui memang kerap mengemis. Sehingga, uang puluhan juta yang ditemukan petugas merupakan hasil mengemis.
"Jadi menurut pengakuan adiknya, adik kandungnya dan Pemdes setempat itu clear hasil dari mengemi. Itu (uang puluhan juta rupiah) fix dari hasil mengemis yang dia memang setiap hari," ujarnya.
Dengan begitu, masyarakat diimbau yang ingin menyumbang atau bersedekah di tempat-tempat resmi. Pihaknya juga akan terus melakukan penyisiran terhadap para Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di Kota Bogor.
"Kalau akan memberikan atau sedekahkan sebagian rezekinya, silakan langsung ke badan amal atau zakat yang memang sudah resmi jangan memberikan pengemis atau PPKS, selain membahayakan itu membuat menghambat arus lalu lintas," pintanya.
Sementara itu, adik kandung Erik, Ester, mengaku tidak mengetahui jumlah uang yang dibawa sang kakak. Meskipun, setiap hari mereka tinggal berdua.
"Pulang pergi dari rumah, gak tau (kegiatannya). Bawa uangnya tahu, cuma jumlahnya gak tahu," tutupnya.
Sebelumnya, Dinas Sosial Kota Bogor mengevakuasi pengemis di kawasan Alun-Alun Kota Bogor pada Kamis 31 Agustus 2023. Awalnya, ada laporan ibu-ibu bahwa terdapat pria yang berbuat tak senonoh.
Ketika diamankan, rupanya pria tersebut juga mengalami disabilitas mental. Petuga yang melakukan assesment pun mendapati uang dari balik celana yang jumlahnya mencapai puluhan juta rupiah.
(Arief Setyadi )