JAMBI - Seorang tahanan kasus pencurian yang baru dititipkan di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Jambi dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Jambi, meningal dunia, Korban diduga menjadi korban penganiayaan oleh warga binaan lapas lainnya.
Korban yang baru beberapa hari dititipkan meninggal di dalam lapas membuat pihak keluarga meminta kasus diusut tuntas.
Seorang petugas Lapas Klas IIA Jambi sempat menghalang-halangi kontributor iNews TV yang sedang mengambil gambar di kamar jenazah rumah sakit, Jumat 1 September 2023, malam.
Petugas Lapas Klas IIA Jambi tersebut berusaha agar media tidak mengambil gambar atas tewasnya tahanan titipan yang tewas terdapat luka lebam di wajah korban.
Korban diketahui bernama Agus Daniel, warga Pulau Pandan, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi. Ia telah terbujur kaku saat dipindahkan ke kamar jenazah RSUD Raden Mattaher Jambi setelah sempat ditangani tim dokter RSUD
Istri korban tak kuasa menahan tangis di hadapan jenazah suaminya.
Peristiwa tewasnya tahahan Kejari Jambi tersebut bermula pada Jumat Sore. Petugas Lapas melakukan pengecekan dan penguncian blok tahahan, kemudian ditemukan korban tergeletak di kamar blok tahanan dengan kondisi lebam.
Sebelum tewas, tahanan kasus pencurian tersebut sempat mendapat pertolongan ke klinik lapas dan korban sempat kritis.
Salah seorang kerabat korban Ningsih, meminta kasus tewasnya anggota keluarganya tersebut bisa diusut tuntas karena saat dititipkan ke dalam lapas kondisi korban dalam kondisi sehat.
Dia mengaku belum mengetahui pasti penyebab tewasnya korban karena belum mendapatkan penjelasan dari pihak lapas.
"Apakah korban pengeroyokan atau seperti apa hingga meninggal, kami belum tahu," ujar Ningsih.
Kasi Pidum Kejari Jambi, Fajar Ronal Pasaribu mengatakan korban baru beberapa hari dititipkan di Lapas Klas IIA Jambi dan belum sempat menjalani persidangan di Pengadilan negeri jambi karena baru dilimpahkan setelah dinyatakan lengkap.
"Dugaan sementara tahanan titipan tersebut tewas diduga terlibat keributan dengan warga binaan lain. Karena di blok tahanan sempat terjadi kegaduhan, dan diduga jadi korban pengeroyokan," ujar Fajar.
Karena itu, pihaknya akan mengajukan ke pengadilan agar perkara korban dihentikan alias gugur.
Untuk proses penyelidikan lebih lanjut, jenazah korban sempat dilakukan identifikasi oleh tim kepolisian sebelum diserahkan kepada keluarga untuk dibawa ke rumah duka dan segera dimakamkan oleh pohak keluarga.
Terkiat peristiwa tewasnya tahanan titipan tersebut, pihak Lapas belum memberikan penjelasan terkait kronologi tewasnya korban dalam tahanan tersebut.
(Angkasa Yudhistira)