Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ketika Tangis Suster Keuskupan Agung Semarang Pecah saat Ganjar Pamit

Qur'anul Hidayat , Jurnalis-Sabtu, 02 September 2023 |17:25 WIB
Ketika Tangis Suster Keuskupan Agung Semarang Pecah saat Ganjar Pamit
Tangis Suster Keuskupan Agung Semarang pecah saat Ganjar berpamitan. (Foto: Dok Ist)
A
A
A

SEMARANG - Seorang suster dari Keuskupan Agung Semarang bernama Rusali, tak mampu menahan air matanya saat menyampaikan langsung kata-kata perpisahan ke Gubernur Jawa Tengah yang juga Bacapres Partai Perindo, Ganjar Pranowo.

Sambil terisak, Rusali mengaku terharu dapat bertemu dan berdialog langsung dengan Ganjar yang dinilai sebagai pemimpin yang selalu membawa keteduhan dan kenyamanan saat bertemu rakyatnya.

Hal itu disampaikan Rusali ke Ganjar, saat Ganjar bersilaturahmi ke tokoh Katolik di Keuskupan Agung Semarang, Kota Semarang pada Jumat (1/9/2023) sore.

 BACA JUGA:

"Saya terharu bisa lihat langsung beliau, terasa teduh, kan kalau dari bicaranya sudah teduh itu merasa terayomi, merasa nyaman, seorang pemimpin yang membuat nyaman dan teduh akhirnya segala sesuatu itu terselesaikan," ujar Rusali di lokasi.

Rusali menambahkan, selama dua periode kepemimpinan Ganjar di Jawa Tengah, segala permasalahan dan persoalan selalu diselesaikan bersama-sama dengan semangat gotong royong yang selalu diterapkan Ganjar di seluruh daerah.

Dia pun mengucapkan terima kasih atas 10 tahun pelayanan terbaik dan integritas tinggi yang selalu ditunjukkan Ganjar kepada masyarakat Jawa Tengah.

"Terima kasih atas pelayanan bapak yang melayani langsung di berbagai tempat. Hal ini menjadi suatu nilai yang tidak bisa dilupakan dan sangat istimewa," ucap Rusali.

Pada kesempatan yang sama, Ganjar diberikan kenang-kenangan dari Keuskupan Agung Semarang berupa replika tongkat milik Uskup Agung, Romo Mgr. Robertus Rubiyatmoko. Replika tersebut berbentuk relief burung pelikan.

Relief itu menggambarkan burung pelikan yang melukai dirinya sendiri, demi memberikan makan dan minum kepada anak-anaknya agar anak-anaknya tidak menderita.

"Hari ini, kami pamitan, luar biasa sambutannya dan diberi cinderamata yang ceritanya sangat luar biasa. Burung pelikan yang melukai dirinya dengan satu harapan, anak-anaknya akan bisa makan dari darahnya si induknya ini," ujar Ganjar usai silaturahmi.

Adapun, makna dari relief burung pelikan yang diberikan ke Ganjar, diartikan sebagai seorang pemimpin yang berani dan rela mengorbankan jiwa raganya untuk rakyat dan bangsa.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement