JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono hanya tersenyum dan mengangguk saat ditanya soal Rusunawa Marunda cluster C yang diketahui roboh, dan mengakibatkan 451 kepala keluarga (KK) harus direlokasi ke tempat yang lebih aman.
Saat itu, dari pantauan MNC Portal Indonesia, pukul 14.40 WIB Heru Budi bersama dengan jajarannya langsung menaiki lift usai rapat paripurna dengan DPRD DKI Jakarta membahas Penutupan Masa Sidang Kedua dan Pembukaan Masa Sidang Ketiga serta masa Reses Pimpinan dan anggota DPRD DKI Jakarta Tahun Anggaran 2023.
Heru Budi yang mengenakan pakaian rapih, berjas hitam langsung masuk ke dalam lift dan hanya menanggapi dengan senyuman dan anggukan ketika ditanya soal Rusunawa Marunda yang roboh. Tak ada pernyataan yang dikeluarkan Heru Budi terkait permasalahan tersebut.
Sebelumnya diberitakan, Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta Retno Sulistyaningrum mengatakan, 451 KK di Rusunawa Marunda Blok C1 sampai C5 direlokasi ke Rusunawa Nagrak karena atap rumahnya ambruk.
Kejadian ambruknya atap Rusunawa Marunda terjadi pada Rabu 30 Agustus 2023, pukul 21.10 WIB. Beruntungnya, tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
"Dak Beton pada blok C5 mengalami rubuh. Lokasi sekitar hall belakang, Jumlah korban jiwa tidak ada. Sekarang warga sudah mulai mengangkut barangnya secara bertahap," kata Retno kepada wartawan, saat dikonfirmasi, Senin.
Menurut Retno, Rusunawa Marunda Blok C1 sampai C5 memang sudah tidak layak huni, dan ke depannya, Pemprov DKI akan segera merevitalisasi rusun yang temboknya hancur.
"Sesuai hasil penelitian BRIN bahwa bangunan tersebyt sudah tidak layak, dan kami akan revitalisasi," ujar Retno.
(Arief Setyadi )