Ilham mengatakan, budidaya maggot masih terbilang asing di antara peserta, sehingga mereka terlihat sangat antusias dan bersemangat mengikuti jalannya pelatihan. Diharapkan, para petani dan peternak yang mengikuti pelatihan bisa mempraktikkan ilmu yang telah mereka dapat melalui kegiatan ini.
"Karena dengan modal yang cukup minim, masyarakat bisa memaksimalkan hasilnya," ujarnya.
Maggot juga merupakan pengurai sampah organik yang cukup baik, sehingga bisa membantu mengurangi jumlah sampah yang ada saat ini. "Kemudian, untuk mengatasi permasalahan lingkungan juga, dari pada itu kotoran terbuang sia-sia, mending dijadikan bahan untuk budidaya maggot," ujarnya.
Ganjar Pranowo, bakal calon presiden (Bacapres) yang didukung Partai Perindo dikenal sebagai sosok peduli pada isu lingkungan dan ketahanan pangan. Hal ini rupanya menjadi inspirasi dari relawan G-Creasi untuk menggelar kegiatan kali tersebut.
"Beliau sangat concern dengan terhadap masalah pangan juga. Di sini kan hubungannya juga dengan pangan, ketika harga pakan (ternak) murah, harga pangan juga murah juga." tuturnya.
(Arief Setyadi )