Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Banjir Beras Murah Amerika Serikat Pasca-G30S PKI

Solichan Arif , Jurnalis-Rabu, 13 September 2023 |12:09 WIB
 Kisah Banjir Beras Murah Amerika Serikat Pasca-G30S PKI
Illustrasi (foto: Okezone)
A
A
A

Tidak hanya kembali mesra. Paman Sam juga memberikan bantuan ekonomi kepada Indonesia, yakni berupa bantuan beras dalam jumlah besar. Beras asal Amerika Serikat itu berkode PL-480.

Beras bantuan Amerika oleh Jerry Sumendap diangkut dengan kapal laut, ditampung di Bulog dan kemudian dijual murah ke rakyat. “Pengembalian pinjaman untuk beli beras itu diberi waktu 25 tahun”.

Imbas ekonomi dari kemesraan hubungan diplomatik tidak hanya pada pemenuhan harga beras murah, tapi juga mengembang pada kebutuhan sandang (pakaian).

Pabrik tenun di Cilacap, Tasikmalaya dan Tegal yang sebelumnya kekurangan benang, oleh Amerika disuplai kapas yang merupakan bahan baku benang. Namun kapas bantuan itu tidak langsung dikirim ke Jakarta.

Bahan baku dari Amerika itu lebih dulu dikirim ke Taiwan. Setelah dipintal menjadi benang, pihak Negara Taiwan baru mengirimkan ke Jakarta.

Tidak heran kalau Opsus yang dipimpin Ali Moertopo bersinggungan dengan pengusaha-pengusaha besar dalam rangka operasi intelijen memperbaiki hubungan dagang dengan negara tetangga.

“Yakni seperti Singapura, Thailand, Hongkong, Korea dan Hongkong”. Bidang Garapan Opsus pada awal pemerintahan Soeharto sangat luas. Yakni meliputi aspek ekonomi, intelijen, hingga melaksanakan penyelundupan agar harga barang di dalam negeri menjadi murah.

Peristiwa itu terjadi pada tahun 1970-an. Jelang lebaran, Opsus melakukan penyelundupan besar-besaran tekstil dan baju jadi melalui kapal yang berlayar dari Singapura.

Begitulah salah satu upaya pembangunan ekonomi politik Indonesia pasca peristiwa G30 S PKI.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement