“Sangat berbahaya dan salah jika menyatakan seluruh segmen populasi Yahudi memilih untuk menghancurkan Amerika dan Israel,” kata Greenblatt dalam pernyataannya.
Komite Yahudi Amerika pun langsung menulis di X.
“Mengklaim bahwa orang-orang Yahudi Amerika yang tidak memilih Trump memilih untuk menghancurkan Amerika dan Israel adalah tindakan yang sangat ofensif dan memecah belah. Menjelang satu tahun pemilu berikutnya, kami mendesak kandidat politik dari tingkat atas hingga bawah untuk menghindari retorika yang menghasut,” ujarnya.
Anggota Partai Demokrat Jerry Nadler dari New York, seorang Yahudi, mengatakan dalam sebuah postingan di X.
“Lain kali Anda menyerang orang Yahudi Amerika, pikirkan dua kali sebelum melakukannya pada salah satu hari paling suci kita. Antisemitisme Anda sangat keras dan jelas,” cuitnya.
Seperti diketahui, Trump memiliki sejarah panjang dalam mengkritik pemilih Yahudi Amerika yang tidak mendukungnya dan menggunakan kiasan antisemit.
Baru-baru ini, menjelang pemilu sela pada 2022, dia mengkritik warga Yahudi Amerika atas apa yang menurutnya kurang memuji kebijakannya terhadap Israel, termasuk memindahkan Kedutaan Besar AS di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.