Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Konsep Link and Match, Ganjar: 100 Persen Lulusan Diterima Kerja Bukan Mimpi Siang Bolong

Qur'anul Hidayat , Jurnalis-Rabu, 20 September 2023 |14:38 WIB
Konsep <i>Link and Match</i>, Ganjar: 100 Persen Lulusan Diterima Kerja Bukan Mimpi Siang Bolong
Ganjar Pranowo menjelaskan solusinya terkait angka pengangguran terdidik yang cukup mendominasi. (Foto: Dok Ist)
A
A
A

SLEMAN - Angka pengangguran di Indonesia tercatat masih cukup tinggi. Dari jumlah angka pengangguran di Indonesia, angka pengangguran terdidik cukup mendominasi. Sebagai solusi, Bacapres Ganjar Pranowo mengungkapkan ide dan gagasannya untuk menjawab tantangan tersebut.

"Problem pengangguran terdidik ini harus diselesaikan secara komprehensif. Hal yang paling utama adalah dengan memperbaiki kualitas pendidikan kita," kata Ganjar saat memberikan pemaparannya di Graha Saba UGM, Sleman, DIY, Selasa (19/9/2023) malam.

Ganjar menegaskan, sistem pendidikan di Indonesia harus diubah. Konsep link and match dengan perusahaan harus dilakukan agar 100 persen lulusan bisa mendapat pekerjaan.

"Yang butuh mereka itu kan perusahaan, maka kurikulumnya harus fleksibel. Link and match kurikulum dengan perusahan mutlak dilakukan agar lulusan sekolah baik SMK, SMK sampai perguruan tinggi tidak menganggur," jelasnya.

Ganjar mencontohkan, misalnya di Australia, kurikulum pendidikan mengikuti tren pekerjaan. Ketika pekerjaan yang sedang ramai adalah pekerjaan di bidang teknologi, maka kurikulum pendidikan di negara itu akan diarahkan ke sana.

"Jadi kurikulumnya mengikuti kebutuhan pekerjaan yang ada. Tidak saklek seperti saat ini," katanya.

Bukan omong kosong belaka atau mimpi di siang bolong, Ganjar sudah memulainya. Saat menjabat Gubernur Jateng, ia mendirikan tiga SMKN Jateng boarding school yang dikhususkan bagi siswa ekonomi kurang mampu. Ganjar juga menggandeng perusahaan agar iktu terlibat dalam penyusunan kurikulum dan metode pengajaran.

"Dan itu berhasil, 100 persen lulusan SMKN Jateng tidak ada yang menganggur. Mereka keterima bekerja di Jepang, Korea dan banyak negara serta perusahaan-perusahaan besar lainnya," ucapnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement