JAKARTA - Cuaca panas ekstrem yang terjadi beberapa pekan di wilayah Jakarta membuat hasil pertanian tidak maksimal. Petani di wilayah Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengeluhkan kondisi kekeringan yang membuat hasil pertaniannya gagal.
Ketua Kelompok Tani Maju Rorotan Sirojudin Abas mengatakan, akibat kekeringan yang terjadi membuat sejumlah petani menjadi resah. Hal ini lantaran hampir satu bulan di wilayahnya sudah tidak pernah turun hujan.
"Ya mungkin penggarap ini kalau tidak stok gak simpan pada panen sebelumnya sangat berdampak bukan hanya petani tetap masyarakat faktor karena gagal panen kita cari air dari kali gendong ternyata ada air dari Jakarta Timur," kata Sirojudin saat ditemui di lokasi, Rabu (20/9/2023).
Menurut Sirojudin, akibat gagal panen membuat harga beras di pasar melambung tinggi. Selain karena gagal panen, kondisi ini juga diakibatkan harga beli gabah dari petani juga mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
"Kita ketika ada panen atau beras itu naik kita tidak munafik ya kita senang, harga gabah naik tapi masyakarat kita sekitar harga standar berharapa harga standar kita bersama semua pihak bekerja untuk membangun pertanian Indonesia yang lebih maju," ujarnya.