JELANG pendaftaran pemilihan presiden (Pilpres) 2024 yang resmi di buka bulan depan, yakni 19-20 Oktober 2023, elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) yang diusung Partai Perindo, Ganjar Pranowo kian meningkat. Namun, masyarakat masih penasaran dengan sosok yang akan mendampinginya sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres).
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P), Puan Maharani menyebutkan 10 nama bacawapres. Dalam perjalannya, nama itu menyusut menjadi lima kandidat yakni Mahfud MD, Sandiaga Uno, Erick Thohir, Ridwan Kamil, dan Andika Perkasa.
Di episode Konspirasi Prabu kali ini, kader partai dan politisi PDI P, Andreas Pareira membocorkan hilal bacawapres untuk Ganjar. Menurutnya, meski elektoral seorang tokoh penting dan jadi faktor yang juga dipertimbangkan, akan tetapi kualitas dan nilai juga menjadi hal utama.
“Hasil elektabilitas, hasil survei itu satu hal. Tapi di dalam proses seperti ini, dalam pengalaman yang saya perhatikan, kalau istilahnya teman-teman kan, ibu (Megawati, red) selalu memerhatikan melalui kontempelasi. Tapi di situ yang akan muncul itu adalah aspek kualitatifnya,” ujar Andreas dalam podcast Konspirasi Prabu, Rabu (20/9/2023) malam.
Menurut Andreas, politik yang secara teori memang berpusat pada bagaimana memeroleh kekuasaan juga tidak melepaskan dari nilai-nilai utama menggunakan power tersebut setelah kemenangan.
“Artinya di dalam itu adalah faktor kuantitatif, elektabilitas itu penting. Tapi kan juga how to use power after setelah kemenangan. Ibu selalu memerhatikan juga hal-hal seperti itu, itu kan nilai,” imbuhnya.
Tama S. Langkun, Ketua DPP Partai Perindo pun menuturkan jika Puan Maharani dan PDI P punya pertimbangan-pertimbangan tentang bacawapres untuk dampingi Ganjar.
“Paling nama yang sudah muncul, Pak Andika (Andika Perkasa), ya mungkin. Itu sudah di TPN (Tim Pemenangan Nasional koalisi Ganjar) wakil ketua, terus kemudian masih mungkin jadi wapres. Ada nama Erick Thohir, dan Prof Mahfud, dan terakhir Sandiaga Uno,” Ujar Tama.
Meski demikian, Tama lebih lanjut membocorkan jika nama Mahfud MD dan Sandiaga Uno adalah dua figur yang kerap disebut dalam pembicaraan internal partai. Apalagi, mengingat dua tokoh itu punya track record yang bagus baik sebelum maupun selama memangku jabatan publik.
Di sisi lain, Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya mengungkap jika nama Sandiaga Uno juga punya kelebihan. Pertama dari soal partai yang tak terlalu kompleks.
Menurut pria yang disapa Toto itu, PPP juga merupakan bagian founder koalisi Ganjar. Selain itu, Sandiaga Uno punya sisi komplementer yang mengununtukan bagi Ganjar. Misalnya saja basis suara yang dimiliki Sandiaga Uno di luar Jawa, seperti Sulawesi dan Sumatra yang cukup kuat.
“Sandi punya variabel komplementer, bukan hanya dalam konteks surveinya tinggi, bukan hanya tingkat elektabilitas dan populartiasnya paling tinggi dibanding yang lain, tapi Sandi ini punya kekuatan di basis-basis yang Ganjar belum optimal,” imbuhnya.
Sandiaga Uno juga telah memiliki investasi elektoral yang bagus pada pemilihan presiden lima tahun lalu.
“(Kepopularitasannya) ada di daerah-daerah yang bisa melengkapi Ganjar. Kira-kira, bahkan, jangan-jangan Sandi bakal jadi bacawapres yang punya kemampuan untuk bilang, ‘Saya bisa pecah suara Pak Prabowo,’ karena pernah bersama membangun investasi elektoral di situ,” ujar Toto.
Namun, kedua nama tersebut juga masih dibayangi figur-figur lain yang masuk dalam bursa bacawapres untuk Ganjar. Apalagi, mereka juga memiliki latar belakang yang tak kalah mentereng. Ridwan Kamil misalnya, dari sisi elektabilitas dan kepopuleran cukup tinggi terutama di Jawa Barat.
Akan tetapi, Kang Emil -sapaan Ridwan Kamil- telah bergabung menjadi kader partai Golkar. Sehingga, hal itu menjadikannya lebih sulit untuk mendampingi Ganjar. Adapun dua nama lain yakni Erick Thohir dan Andika Perkasa juga punya kualitas yang juga tak perlu diragukan.
Erick Thohir yang merupakan Ketum PSSI juga terkenal di kalangan pencinta bola. Bahkan dia mendapat julukan 'partai bola.' Sosoknya juga disebut punya kedekatan dengan Jokowi dan Ganjar.
“Nama Erick Thohir dulu nama paling sering dilekatkan dengan Ganjar sebelum nama Emil, Andika Perkasa, dan Ridwan Kamil,” ujar Yunarto Wijaya.
Lantas untuk nama terakhir yakn Andika Perkasa, narasi menarik juga bisa dibuat jika akan memasangkannya dengan Ganjar Pranowo. Latar belakang militernya dan asal Ganjar sebagai wagra sipil bisa membangun citra baik. “
Wakil Ganjar bintang empat TNI. Bicara latar belakang militernya pun tidak pernah ada gosip tentang karakter, cukup bersih. Ketika bergabungnya sosok sipil dan militer jadi cukup menarik. Di mana sipil bisa mengakselerasi cepat dan kekuatan militer yang bisa menjamin stabilitas," ucap Toto.
(Lisvi Padlilah)