“Suara NU kan banyak terbagi-bagi, banyak simbol-simbol yang dianggap mewakili. Erick Thohir misalnya dianggap dekat NU lewat Banser. PKB terbagi, dan jaringan Gusdurian juga ada 2. Di mana posisi Mahfud MD? Kalau baca di survei, Mahfud MD sudah melampaui apa yang bisa dianalisis dari ke-NUan atau ke-Jawa Timuran,” katanya yang juga hadir dala podcast sebagai narasumber.
Pengamat yang disapa Toto itu kemudian menyinggung sosok Andika Perkasa yang juga disebut cocok dampingi Ganjar. Meski elektabilitasnya lain lebih rendah dari bacawapres lain, tetapi, kata dia, dalam konteks narasi bisa menarik.
“Wakil Ganjar bintang empat TNI. Bicara latar belakang militernya pun tidak pernah ada gosip tentang karakter, cukup bersih. Ketika bergabungnya sosok sipil dan militer jadi cukup menarik. Di mana sipil bisa mengakselerasi cepat dan kekuatan militer yang bisa menjamin stabilitas, ucap Toto.
Menurut Toto juga, publik pun selalu berharap punya pemimpin merakyat dan tegas atau berwibawa. Ketika itu menjadi pelengkap, dua-duanya digabungkan, potensi narasinya bisa jadi daya ledak. “Ada element of surprise,” kata dia.
(Lisvi Padlilah)