SERANG - Kemarau berkepanjangan akibat fenomena El Nino menyebabkan sejumlah wilayah di Indonesia mengalami kekeringan dan krisis air bersih. Bahkan, Bupati Serang telah menetapkan status tanggap darurat bencana kekeringan yang tertuang pada Surat Keputusan Nomor 360/Kep.467-Huk.BPBD/2023 tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan di Kabupaten Serang.
Menyoroti hal tersebut, Relawan Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Desa untuk (Gardu) Ganjar kembali bergerak mendistribusikan air bersih untuk dua desa di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, Banten, Rabu 20 September 2023.
"Kami Gardu Ganjar melaksanakan bantuan air bersih di Desa Cemplang dan Desa Sukarena Kecamatan Ciomas sebanyak 14 mobil. Di mana kami membantu masyarakat untuk mengatasi beban masyarakat dalam mencari air bersih tentunya itu," ucap Ketua Umum Gardu Ganjar Ahmad Wahyudin Nasyar, dalam keterangan yang diterima, Kamis (21/9/2023).
Pria yang akrab disapa Wahyu ini mengatakan kebutuhan air bersih memang menjadi sumber kehidupan manusia untuk keperluan vital sehari-hari, seperti dikonsumsi hingga penggunaan mandi, cuci, kakus (MCK). Gardu Ganjar mendistribusikan 70 ribu liter air atau setara dengan 14 tangki air berukuran 5 ribu liter/tangki untuk 437 KK.
Air bersih itu kemudian disebar ke enam titik; terdapat empat titik di Kampung Guha, Desa Sukarena dan dua titik lainnya terletak di Desa Cemplang.
"Yang mendasari kegiatan ini adalah bentuk kepedulian kami di mana saat ini masyarakat di Kabupaten Serang dan Provinsi Banten sedang mengalami kekeringan maka untuk itu kami berinisiatif untuk hadir di tengah-tengah masyarakat sesuai apa yang mereka butuhkan," ujar Wahyu.