Oleh karena itu orang nomor dua di Kabupaten Bone Bolango itu, berharap kegiatan pelatihan pemandu ekowisata yang diikuti ini bisa meningkatkan pengunjung di objek wisata itu sendiri, bagaimana lingkungan alamnya tetap terjaga dan bagaimana juga kenyamanan daripada pengunjung.
"Saya minta selesai pelatihan, Dinas Pariwisata jangan lepas begitu saja, tapi harus ada pendampingan dan pengawasannya, supaya mereka juga ini bisa mendapatkan income dari profesi yang sama-sama kita libatkan mereka para pemandu ekowisata ini di dalamnya, sehingga akan terjadi simbiosis mutualisme," urai Merlan.
Bahkan kalau perlu pelatihan ini dibuat berjenjang. Misalnya kali ini pelatihan dasar, setelah itu pelatihan tingkat mahir ke depan.
Dengan demikian orang yang sudah dilatih, itu ilmunya terus kita ditingkakan, sehingga benar-benar kita melahirkan mereka-mereka tenaga ekowisata yang berkualitas dan terkenal di bidangnya sesuai yang kita harapkan, yakni pemandu ekowisata di lokasi objek wisata dimana mereka tinggal.
Hal senada juga diutarakan Kepala Disparpora Kabupaten Bone Bolango Muhamad Yamin Abbas. Ia berharap para peserta jangan hanya duduk dan diam, karena ini penggunaan anggarannya APBN.