Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Lidah dan Perut Rakyat Tak Boleh Terjajah Makanan Impor

Felldy Utama , Jurnalis-Jum'at, 29 September 2023 |19:09 WIB
Lidah dan Perut Rakyat Tak Boleh Terjajah Makanan Impor
Megawati Soekarnoputri menegaskan lidah dan perut rakyat tidak boleh terjajah makanan impor (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengingatkan agar lidah dan perut rakyat Indonesia tidak boleh terjajah oleh makanan impor. Menurutnya, hal tersebut merupakan pesan yang pernah disampaikan oleh sang proklamator, Soekarno atau Bung Karno.

Awalnya, Megawati mengatakan bahwa persoalan pangan tidak hanya bisa dijawab secara teknokratis.

Sebab, masalah pangan sangat erat dengan aspek ideologis tentang keberpihakan serta komitmen Indonesia untuk berdiri di atas kaki sendiri di bidang pangan.

"Karena itulah, apa yang disampaikan oleh Bung Karno bahwa dari lidah dan perut rakyat Indonesia tidak boleh terjajah oleh makanan impor," kata Mega dalam pidato pembukaan Rakernas IV PDIP, di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9/2023).

Karena itu, Megawati meminta kepada elemen partai, terutama yang berada di legislatif untuk memperhatikan betul apa yang menjadi pesan Bung Karno dalam menyikapi kebijakan pangan di Indonesia.

"(Ini) bisa menjadi bahan untuk kritik atas fraksi ideologi di bidang pangan," ujarnya.

Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri mengingatkan kepada seluruh kadernya untuk tidak pernah gentar dengan kepungan manuver politik praktis. Pesan ini disampaikan Megawati dalam pembukaan Rakernas IV yang digelar di Jiexpo Kemayoran, Jakarta.

Awalnya, Megawati mengingatkan kepada kader partai, seluruh simpatisan hingga sukarelawan PDIP bahwa rakyat itu merupakan cakrawati perjuangan.

"Kepada merekalah dedikasi politik selalu ditujukan. Kita berjuang karena keyakinan politik," kata Megawati di hadapan kadernya.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement