Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bocah 7 Tahun Meninggal Diduga Korban Malpraktik, Jawaban Enteng Rumah Sakit: Risiko Operasi

Jonathan Simanjuntak , Jurnalis-Senin, 02 Oktober 2023 |23:31 WIB
Bocah 7 Tahun Meninggal Diduga Korban Malpraktik, Jawaban Enteng Rumah Sakit: Risiko Operasi
Pihak keluarga hanya dapat penjelasan 'risiko operasi' di kasus bocah diduga korban malpraktik/Foto: Jonathan Simanjuntak
A
A
A

 

BEKASI - Bocah berinisial BAD (7) di Kota Bekasi meninggal dunia setelah didiagnosis menderita mati batang otak. BAD diduga menjadi korban malpraktik.

BAD diketahui masuk Rumah Sakit Kartika Husada, Kota Bekasi pada 19 September 2023 lalu untuk melakukan operasi amandel. Pada hari kelima di rumah sakit tersebut, keluarga korban tiba-tiba dikejutkan dengan kabar bahwa korban menderita mati batang otak.

 BACA JUGA:

Perwakilan keluarga, Frans Sinaga (45) mengatakan, hingga saat ini tidak ada penjelasan bagaimana sang anak bisa didiagnosis menderita mati batang otak. Bahkan informasi mati batang otak itu baru diterima pada hari kelima.

“Kami tidak pernah mendapatkan informasi awalnya. Sehingga kami tahunya itu ada masalah (mati batang otak) ketika hari kelima tadi, karena di hari pertama dan kedua mereka (rumah sakit) hanya mengatakan nanti disampaikan,” ucap Frans kepada wartawan di Rumah Sakit Kartika Husada, Jatiasih, Kota Bekasi, Senin (2/10/2023).

 BACA JUGA:

Frans mengatakan, keluarga hanya mendapatkan informasi bahwa korban harus ditidurkan sejenak. Menurut Frans pihak rumah sakit hanya mengatakan bahwa terdapat gangguan pernapasan.

“Itu penjelasan sekilas yang kami dapat (di awal), detailnya bagaimana kami baru mendapatkan di hari ke sembilan,” ungkapnya.

Albert Francis, ayah korban juga tidak mendapatkan penjelasan yang gamblang dari pihak rumah sakit. Ketika dirinya menanyakan soal apakah ada hubungan antara operasi amandel dan mati batang otak, pihak rumah sakit juga tidak memberikan keterangan.

 BACA JUGA:

“Tidak ada jawaban yang jelas dan pasti istilahnya penyebab anak saya bisa sampai mati batang otak. Tidak ada penjelasan medis secara pasti, yang ada hanya dijelaskan ini adalah 'risiko operasi',” tutur Albert.

(Nanda Aria)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement