JAKARTA - Hari Batik yang dilaksanakan setiap tanggal 2 Oktober tiap tahunnya merupakan bentuk pelestarian dan penghargaan negara dan masyarakatnya terhadap karya seni budaya berbentuk benda tersebut. Bertepatan dengan hari Batik tersebut, Relawan Pandawa Ganjar menyelenggarakan kegiatan seni membatik yang ditargetkan pada anak muda atau milenial pada Minggu (01/10/2023).
Kegiatan positif ini diadakan oleh relawan untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden 2024 sekaligus melestarikan budaya yang diakui oleh UNESCO tersebut.
Menurut Koordinator Wilayah (Korwil) Pandawa Ganjar Jawa-Bali Haldoko Danantyas Subandoro, kegiatan membatik ini diadakan untuk merangkul para anak muda di Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah.
"Kegiatan hari ini dari Pandawa Ganjar Jawa-Bali bersama dengan Batik Dewa Loano merangkul generasi muda masyarakat Loano untuk menyelenggarakan kegiatan pelatihan membatik," kata Danan kepada salah satu media.
Dan juga menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan membatik ini tak terlepas dari peranan Ganjar sebagai Calon Presiden 2024 dalam mendukung UMKM sekaligus melestarikan budaya di kalangan anak muda.
"Ini juga sebagai bentuk kepedulian Pak Ganjar terhadap pengembangan mikro ekonomi, pengembangan SDM, karena memang yang kita libatkan di sini adalah generasi muda," tambah Danan.
Sebagai informasi, Relawan Pandawa Ganjar Jawa-Bali melakukan kegiatan ini berkolaborasi dengan Batik Dewa Loano. Sesuai dengan rencana Ganjar untuk memperluas lapangan pekerjaan bagi para disabilitas, Batik Dewa Loano saat ini sudah melakukan hal tersebut.
Selain itu terkait Batik, ketika Ganjar masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, ia mendukung salah satu kota di provinsi yang dipimpinnya tersebut, yaitu Pekalongan untuk menjadi pusat batik dunia.
"Berdasarkan data Kemenkop ada 47 ribu orang pembatik dengan 101 sentra batik yang perlu didorong keberlangsungannya untuk memasuki dunia digital marketing mulai dari perbaikan desain, meski ada beberapa material yang sudah berganti harga," kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pasca mengikuti acara Pekan Batik Nasional di Kota Pekalongan, Rabu (5/10/2022).
BACA JUGA:
Ganjar menilai agar pelaku UMKM Batik dapat go-global, para pengusaha tersebut harus berani merambah ke dunia digital.
BACA JUGA:
"Suka tidak suka, mau tidak mau, kita mesti bergeser cara pemasarannya ke digital. Kita bisa mendampingi mereka yang punya bakat dan bisa membatik, mendesain, apapun sekarang ini banyak sekali," ungkap Ganjar terkait solusinya untuk kemajuan UMKM Batik.
(Fakhrizal Fakhri )