Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bertemu Pengusaha Se-Tasikmalaya, Ganjar Diskusi soal Pengembangan Perekonomian

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Rabu, 11 Oktober 2023 |18:48 WIB
Bertemu Pengusaha Se-Tasikmalaya, Ganjar Diskusi soal Pengembangan Perekonomian
Ganjar sharing soal pengembangan perekonomian dengan pengusaha se-Tasikmalaya. (Ist)
A
A
A

 

TASIKMALAYA - Bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo menemui pengusaha lokal se-Tasikmalaya, Jawa Barat. Dalam pertemuan itu, para pengusaha mendapatkan wejangan dari Ganjar.

Mulanya salah satu pengusaha bernama Ella bercerita mengenai usaha dimsum yang dirintisnya. Dia ingin semakin melebarkan sayap usahanya, tapi masih belum stabil. Karena itulah, dia meminta saran kepada Ganjar.

“Produk saya dimsum, alhamdulillah kami produksi sendiri yang tadinya cuma satu orang outlet kita ada 6. Mungkin karena pemasaran kita agak harus belajar ya,” kata Ella.

Ella berujar sekarang ini dirinya baru bisa memproduksi 2.000 dimsum per hari. Ia pun berharap ada sebuah masukan ataupun bantu dari seorang Ganjar agar usahanya bisa semakin berkembang.

“Mungkin karena pemasaran kita agak harus belajar ya,” tuturnya.

Merespons keluhan yang didapatkan dari Ella, Ganjar menekankan perlu pengemasan produk dalam rangka menarik pembeli.

“Produknya dapet, kemasan expired ada dijalankan. Kalau ini mau export siapkan dengan bahasa Inggris, kalau mau lokal gapapa,” katanya dalam keterangannya, Rabu (11/10/2023).

“Maka packaging itu berpengaruh dan desain berpengaruh, maka nantinya akan naik kelas,” imbuh Ganjar.

Pertanyaan lainya datang dari seorang asosiasi perjalana wisata di Tasik yaitu Heri. Dia menceritakan mengapa tempat wisata di Tasikmalaya masih sepi peminat, padahal objeknya berlimpah dan bisa menjadi sebuah ladang usaha.

Selain itu, dia mengeluhkan masih adanya tempat wisata yang menggunakan pungutan liar (pungli) bagi pengunjungnya. Untuk itulah, dia menanyakan saran kepada Ganjar dalam menghadapi situasi tersebut.

“Sering kita bahas banyak tempat wisata bisa dipasarkan, tapi belum booming. Terus bakal wisata yang katanya gratis, tapi tetap bayar juga ujung-ujungnya,” ungkap Heri.

Merespons hal itu, Ganjar berbicara mengenai perlunya ketegasan di dalam menjalankan sebuah regulasi. Termasuk juga berkaitan dengan pungutan liar.

“Ada langsung laporkan. Kalau mandek, langsung lapor atasan,” kata Ganjar.

Diskusi berjalan sangat cair dan berlangsung kurang lebih 30 menit. Sebelum mengakhiri pertemuan, Ganjar berfoto bersama dengan para pengusaha lokal se-Tasikmalaya.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement