SPANYOL – Sebuah komisi independen menemukan lebih dari 200.000 anak-anak diperkirakan menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh pastor Gereja Katolik di Spanyol.
Rinciannya muncul dari penyelidikan publik yang belum pernah dilakukan sebelumnya oleh ombudsman Spanyol, yang berbicara tentang “dampak yang sangat buruk” terhadap para korban.
Angel Gabilondo juga mengkritik gereja karena tidak bertindak dan berupaya menutupi atau menyangkal pelecehan tersebut.
“Apa yang terjadi mungkin terjadi karena keheningan itu,” katanya, dikutip BBC.
Laporan setebal 700 halaman, yang diperintahkan oleh Kongres Spanyol tahun lalu, mengungkapkan hasil survei yang dilakukan komisi tersebut terhadap 800.000 anggota masyarakat.
Ditemukan bahwa 0,6% dari populasi orang dewasa di negara tersebut, sekitar 39 juta orang, mengatakan bahwa mereka pernah mengalami pelecehan seksual saat masih anak-anak yang dilakukan oleh anggota pendeta.
Persentase tersebut meningkat menjadi 1,13%, lebih dari 400.000 orang, ketika memasukkan dugaan pelecehan yang dilakukan oleh umat awam di lembaga-lembaga yang diawasi oleh Gereja.
Gabilondo mengatakan angka-angka tersebut harus ditanggapi dengan hati-hati.