Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Badai Otis Terjang Meksiko, Jumlah Korban Tewas Telah Mencapai 39 Orang

Rahman Asmardika , Jurnalis-Minggu, 29 Oktober 2023 |15:08 WIB
Badai Otis Terjang Meksiko, Jumlah Korban Tewas Telah Mencapai 39 Orang
Foto: Reuters.
A
A
A

ACAPULCO Badai dahsyat Otis menghantam resor pantai Acapulco di Meksiko pekan ini, menyebabkan setidaknya 39 orang tewas, kata pemerintah pada Sabtu, (28/10/2023). Bencana ini memicu kerusakan parah dan penjarahan oleh warga yang di wilayah-wilayah yang terdampak.

Badai Otis menghantam Acapulco dengan kecepatan angin 266 km per jam pada Rabu, (25/10/2023) membanjiri kota, merobek atap rumah, toko dan hotel, menenggelamkan kendaraan, dan memutus komunikasi serta sambungan jalan dan udara. 

Pemerintah, yang sebelumnya melaporkan 27 kematian dan empat lainnya hilang, sejauh ini hanya mengeluarkan sedikit informasi mengenai korban tewas dan cedera. Penjarahan terus berlanjut dan penduduk di lingkungan yang terkena dampak paling parah, yang berjuang untuk mendapatkan makanan dan air, menuduh pemerintah tidak memberikan bantuan yang cukup.

Presiden Meksiko Manuel Lopez Obrador pada Sabtu mengeluarkan video berdurasi 24 menit di media sosial untuk memberikan informasi terkini mengenai situasi di negara tersebut. Dia mencurahkan sebagian besar waktunya untuk menyerang para kritikus yang dituduhnya mencoba mengeksploitasi situasi menjelang pemilihan presiden tahun depan.

“Mereka berputar-putar seperti burung nasar, mereka tidak peduli dengan penderitaan orang lain, mereka ingin menyakiti kita, karena sudah banyak korban jiwa,” ujarnya sebagaimana dilansir Reuters.

Lopez Obrador, (69), mengatakan media yang berusaha menjelek-jelekkan pemerintahannya telah melebih-lebihkan jumlah korban, namun Menteri Keamanan Rosa Icela Rodriguez akan memberikan informasi terkini mengenai korban "tanpa berbohong".

Rodriguez mengatakan para korban diyakini tenggelam akibat badai Kategori 5 dan 10 orang masih belum ditemukan.

Pada Sabtu sore, tim penyelamat yang menaiki dua perahu karet berwarna merah mencari korban tenggelam di teluk Acapulco. Mereka kembali ke pantai dengan tiga mayat terbungkus tas hitam.

Beberapa pejabat secara pribadi menyatakan kekhawatirannya bahwa jumlah korban jiwa dapat meningkat. Korban tewas terdiri dari 29 pria dan 10 wanita, kata pemerintah, mengutip data dari Guerrero, negara bagian asal Acapulco.

Dikatakan lebih dari 220.000 rumah dan 80% sektor hotel terkena dampaknya, dan lebih dari 513.000 orang kehilangan aliran listrik.

Di lingkungan Renacimiento, warga berjalan melewati jalan-jalan yang dibanjiri air berwarna coklat keruh setinggi mata kaki, dan menyesali kurangnya bantuan.

“Pemerintah belum memberi kami bantuan apa pun, bahkan harapan pun tidak,” kata Apolonio Maldonado, sambil mengangkat kakinya dari air dan menunjukkan luka merah di tulang keringnya. “Mereka tidak meninggalkan makanan apa pun, bahkan kasur atau tempat tidur bayi.”

Juga berjalan dengan susah payah melalui jalan yang banjir, Martha Villanueva menutup mulutnya dengan tangannya ketika dia berbicara di tengah isak tangisnya: "Kami membutuhkan bantuan. Kami kehilangan segalanya di dalam air."

Kerugian akibat kehancuran yang ditimbulkan oleh Otis diperkirakan mencapai triliunan dolar, dan lebih dari 8.000 anggota angkatan bersenjata dikirim untuk membantu pemulihan pelabuhan yang dilanda bencana tersebut.

Pihak berwenang Meksiko mengatakan Otis adalah badai paling kuat yang pernah melanda pantai Pasifik Meksiko. Hal ini mengejutkan para peramal cuaca, mengumpulkan kekuatan dengan kecepatan tak terduga sebelum mendarat, dan melampaui prediksi awal.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement