BOGOR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menyiapkan bantuan untuk rumah warga korban dampak dari hujan dan angin kencang beberapa waktu lalu. Saat ini, BPBD tengah menyusun status tanggap darurat bencana agar penanganan bencana yang merusak ratusan bangunan itu bisa dilakukan dengan cepat dan semaksimal mungkin.
Kepastian tersebut disampaikan Bupati Bogor Iwan Setiawan usai menggelar rapat penanganan bencana bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP), dan Dinas Sosial (Dinsos) di Ruang Rapat Bupati, Kamis (2/11/2023).
"Tadi kita sudah rapat dan hasil kajian kita perlu mengeluarkan anggaran yang bersumber dari belanja tidak terduga (BTT) untuk membantu warga terdampak bencana angin kencang. Hari ini status tanggap daruratnya sedang disusun dan Insya Allah bisa segera keluar," kata Iwan.
Nantinya, anggaran BTT akan digunakan memperbaiki bangunan warga yang mengalami kerusakan. Saat ini, DPKPP juga sedang mendata satu per satu jumlah bangunan yang mengalami kerusakan.
"Bantuan dari Dinsos berupa sembako dan kebutuhan lainnya juga sudah mulai didistribusikan. Saya ingin semua bergerak cepat," tambahnya.
Dalam rapat tersebut, Iwan kembali menegaskan jajarannya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem yang terjadi beberapa waktu belakangan. Terlebih, Stasiun Klimatologi Jabar memprediksi hujan lebat disertai angin kencang berpotensi terjadi selama seminggu ke depan.
"Petugas harus selalu siaga, masyarakat juga harus waspada. Mudah-mudahan bencana ini bisa tertangani dengan baik. Insyaallah BTT kita juga cukup untuk mengantisipasi kejadian tak terduga yang membutuhkan penanganan segera," tegasnya.
Sementara itu, Kabid Perumahan pada DPKPP Kabupaten Bogor Iin Kamaluddin mengatakan pihaknya tengah memverifikasi satu per satu jumlah bangunan yang mengalami kerusakan. Proses ini penting dilakukan agar bantuan yang diberikan kepada masyarakat terdampak tepat sasaran.
"Mudah-mudahan tidak lebih dari Rp1 miliar ya, verifikasi di lapangan masih terus kita lakukan untuk melihat kebutuha anggarannya. Yang sudah selesai verifikasi itu di Desa Ciomas Rahayu dengan total rumah rusak mencapai 191 rumah dengan tingkat kerusakan ringan hingga berat. Lalu di Desa Ciomas total rumah yang rusak 96, kategorinya rusak ringan dan sedang, yang lain masih berjalan," ucap Iin.
Untuk diketahui, berdasarkan data terkini BPBD Kabupaten Bogor berdasarkan bencana angin kencang dan hujan lebat beberapa hari belakangan mengakibatkan 588 bangunan mengalami kerusakan tersebar di 8 kecamatan di wilayah Kabupaten Bogor.
Rinciannya, Kecamatan Ciomas sebanyak 491 bangunan rusak, Dramaga 57 bangunan, Sukaraja 9 bangunan, Tamansari 3 bangunanm Leuwisadeng 1 bangunan, Kemang 9 bangunan, Megamendung 7 bangunan, dan Rancabungur 3 bangunan.
(Awaludin)