AS Sambut Baik Peran Konstruktif China di Timur Tengah
NEW YORK – Amerika Serikat (AS) mengatakan akan menyambut baik peran konstruktif China atau Tiongkok di Timur Tengah (Timteng).
Hal ini diungkapkan juru bicara Departemen Luar Negeri Matt Miller pada Senin (20/11/2023) setelah Menteri Luar Negeri Tiongkok bertemu dengan rekan-rekan Arabnya di Beijing.
Berbicara pada sebuah pengarahan, Miller mencatat bahwa Menteri Luar Negeri Antony Blinken telah menjelaskan hal ini secara pribadi dalam percakapan dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi.
Namun, Miller menekankan bahwa salah satu hal yang berulang kali kami dengar dari setiap pihak yang terlibat dalam perjalanan terakhir kami adalah pentingnya Amerika Serikat dalam setiap aspek konflik ini, baik dalam hal mendapatkan bantuan kemanusiaan maupun bantuan kemanusiaan untuk mencegah konflik meluas.
Dia mencatat bahwa Amerika-lah yang mampu merundingkan perjanjian untuk mulai memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza setelah serangan pada 7 Oktober lalu.
“Amerika Serikat yang mampu mendorong maju dan mencapai jeda kemanusiaan untuk memungkinkan warga sipil bergerak di sekitar Gaza, dan AS adalah donor kemanusiaan terbesar bagi rakyat Palestina,” ungkapnya.
Pada Senin (20/11/2023), Wang bertemu dengan rekan-rekannya dari Arab Saudi, Yordania, Mesir, Otoritas Nasional Palestina dan Indonesia, serta ketua Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), di Beijing untuk melakukan pembicaraan mengenai “deeskalasi” konflik Israel-Hamas.
Seperti diketahui, serangan Israel di Gaza semakin membabi buta. Yang terbaru adalah serangan udara Israel yang menghantam rumah sakit (RS) Indonesia di Gaza.
Pada Senin (20/11/2023), otoritas kesehatan di jalur yang dikelola Hamas mengatakan dua belas orang tewas setelah tembakan tank Israel menghantam Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara.
Di antara korban tewas adalah pasien yang dirawat di rumah sakit dan seorang staf medis.
Tank-tank Israel dilaporkan bergerak menuju RS Indonesia di Gaza utara, setelah serangan udara.
Beberapa waktu lalu, Direktur rumah sakit, Dr Marwan Al-Sultan mengatakan kepada BBC bahwa tentara Israel berada sekitar 20 meter dari gedung tersebut.
(Susi Susanti)
