Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Apakah Israel dan Palestina Pernah Berdamai?

Salsabila Fitirah Puteri , Jurnalis-Kamis, 23 November 2023 |13:31 WIB
Apakah Israel dan Palestina Pernah Berdamai?
Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin (kiri), Presiden Amerika Serikat Bill Clinton (tengah), dan Ketua PLO Yasser Arafat, (kanan) setelah penandantanganan Perjanjian Oslo di Gedung Putih, Washington, 13 September 1993. (Foto: Reuters)
A
A
A

GAZA - Israel dan Palestina, dua entitas yang terus bergulat dalam konflik yang panjang, telah mencoba untuk mencapai perdamaian melalui sejumlah perjanjian sepanjang sejarah mereka. Meskipun perjalanan menuju perdamaian masih jauh dari sempurna, beberapa upaya signifikan telah dilakukan untuk mencari solusi yang adil bagi kedua belah pihak.

Salah satu contoh kesepakatan yang pernah dibuat untuk menyelesaikan konflik ini adalah Kesepakatan Camp David yang terjadi pada 1978.

Perjanjian Camp David menciptakan perdamaian jangka panjang antara Mesir dan Israel, serta memberikan dampak signifikan terhadap proses perundingan perdamaian antara Israel dan Palestina.

Kesepakatan, yang diselenggarakan dengan mediasi Presiden Amerika Serikat (AS) saat itu, Jimmy Carter, terjadi setelah gencatan senjata dalam Perang Yom Kippur tahun 1973, di mana Mesir dan Suriah berseteru dengan Israel, dengan harapan memulihkan wilayah yang hilang selama konflik sebelumnya.

Dilansir dari Vox, selama perjanjian ini, Israel dan Mesir juga mempertimbangkan nasib rakyat Palestina. Mereka mengkonfirmasi kembali komitmen terhadap Resolusi PBB 242 dan 338.

Keduanya mengajak Palestina untuk berpartisipasi dalam perundingan di masa depan, menawarkan "otonomi penuh" bagi masyarakat di Tepi Barat dan Gaza, serta pembentukan pemerintahan sementara di wilayah tersebut yang akan didukung oleh pasukan keamanan Israel.

Selanjutnya konferensi untuk membahas perdamaian pernah terjadi juga saat Konferensi Madrid pada 1991.

Perjanjian ini melibatkan Perwakilan dari AS, Uni Soviet, Israel, Mesir, Suriah, Lebanon, Yordania, serta delegasi Palestina non-PLO (organisasi Pembebasan Palestina).

Meskipun konferensi ini tidak menghasilkan kesepakatan formal, namun George Mitchell, utusan khusus presiden Barack Obama menyebutkan bahwa “apa yang dicapai Madrid sangatlah signifikan” untuk perdamaian timur tengah.

Konferensi ini merupakan momen terpilihnya Yitzhak Rabin sebagai perdana menteri pada 1992 dengan platform yang berfokus pada upaya perdamaian Israel-Palestina.

Selanjutnya konferensi untuk melakukan perjanjian damai juga pernah terjadi pada Perjanjian Oslo tahun 1993.

Bersumber dari Wikipedia, Perjanjian Oslo memiliki landasan dasar pada Perjanjian Camp David tahun 1978, oleh karena itu, perjanjian ini menunjukkan kemiripan yang cukup besar dengan perjanjian tersebut.

Walaupun tujuan akhir di Camp David adalah mencapai "perjanjian damai antara Israel dan Yordania, dengan mempertimbangkan kesepakatan yang dicapai dalam status akhir Tepi Barat dan Gaza".

Perundingan Oslo dilakukan secara langsung antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO). Fokusnya adalah mencapai perdamaian melalui perjanjian langsung antara kedua pihak ini.

Seperti Perjanjian Camp David tahun 1978, Perjanjian Oslo juga hanya bertujuan untuk mencapai kesepakatan sementara sebagai langkah pertama, dengan harapan untuk melanjutkan negosiasi penyelesaian lengkap dalam waktu lima tahun.

Namun, ketika perjanjian perdamaian antara Israel dan Yordania disahkan pada 26 Oktober 1994, Palestina tidak terlibat dalam perjanjian tersebut.

Selanjutnya pada 2020, Trump juga sempat membuat rencana perdamaian untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina, namun rencana perdamaian ini juga tidak mencapai tujuan yang sebenarnya karena pihak Palestina menilai perjanjian ini lebih menguntungkan pihak Israel.

Meskipun sejumlah perjanjian dan konferensi untuk mencapai perdamaian telah dicoba, namun konflik Israel-Palestina masih berlanjut hingga sekarang.

Hal ini menunjukkan bahwa untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan akan tetap menjadi tantangan yang sulit dan serius.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement