Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Alam Ganjar Berbagi Pengalaman Kuliah kepada Pelajar Bandung

Arief Setyadi , Jurnalis-Rabu, 29 November 2023 |02:13 WIB
Alam Ganjar Berbagi Pengalaman Kuliah kepada Pelajar Bandung
Alam Ganjar berbagi pengalaman ke para pelajar Bandung (Foto: Ist)
A
A
A

 

BANDUNG - Jabar Zilenial menyelenggarakan Talkshow Zilenial Menatap Masa Depan Indonesia di Kopi Taman Utara, Dago, pada Selasa (28/11/2023). Acara tersebut dihadiri sejumlah pembicara yang memberikan inspirasi.

Hadir juga Mahasiswa Teknik Industri Universitas Gajah Mada (UGM) bernama Muhammad Zinedine Alam Ganjar dan Tenaga Pendidik Sekolah Menengah Atas (SMA) bernama Indah Khoerunnisa.

Saat ratusan siswa/i SMA sekota Bandung mengikuti talkshow ini, Alam dan Indah berbagi pengalaman dan informasi seputar kehidupan perkuliahan.

Alam, seorang mahasiswa Teknik Industri UGM, memiliki minat yang mencakup bidang sains dan sosial. Keinginannya adalah menemukan jurusan yang dapat menyatukan kedua disiplin ilmu tersebut.

Dalam pandangannya, menemukan keseimbangan antara keahlian dan minat sangatlah penting dalam menentukan pilihan jurusan.

"Kalau Teknik Industri aku dari dulu pengen karena backgroundku minatnya di sains teknologi, tetapi SMP aku mulai belajar sosial juga. Pas mulai kelas tiga aku mulai mencari yang bisa menjembatani keduanya, yaitu Teknik Industri yang bisa menjembatani antara sosial dan sains," kata Alam dalam keterangannya.

Ia juga memberikan saran kepada para siswa/i agar berani berbicara dan menjelaskan dengan baik kepada orangtua ketika memilih jurusan sesuai dengan minat dan potensi masing-masing.

Alam juga berbagi cerita mengenai pengalaman teman-temannya yang terjebak memilih jurusan yang tidak sesuai dengan minat mereka karena tekanan dari orangtua. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya berkomunikasi dengan orangtua secara baik.

"Karena ada beberapa pengalaman kawanku yang terlanjur terperangkap pada pilihan orangtua dan pada akhirnya tidak bisa survive mengikuti perkuliahan, maka, baiknya di komunikasikan," katanya.

Dalam menjawab pertanyaan mengenai masa depan pekerjaan yang mungkin hilang akibat disrupsi dan digantikan oleh mesin atau kecerdasan buatan (AI), Alam meyakini bahwa generasi muda tidak perlu takut akan peluang pekerjaan yang hilang akibat AI. Sebab, AI tidak bisa kreatif dan hubungan emosional.

"Aku ikut kegiatan 'bicara buku' bareng Hivi, buku yang aku bawa bagaimana manusia bisa menang lawan AI, jawabannya simpel, AI tidak bisa kreatif dan hubungan emosional. Ai punya alogaritma dan alogaritma sifatnya kaku, jadi cuma bisa memecahkan satu masalah," kata Alam.

"Ada yang namanya mesin learning tapi kemampuan dalam memecahkan masalah itu terbatas. Sedangkan manusia ketika ada masalah bisa mencari banyak alternatif pilihan yang mesin tidak bisa melakukan, dalam artian manusia ini banyak akal. Jadi jangan takut, dalam hierarkinya manusia masih paling tinggi," imbuhnya.

Anak tunggal Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh Supriyanti itu ketika ditanya tentang pentingnya perguruan tinggi menegaskan, bahwa perguruan tinggi memiliki peran penting dalam membentuk pola pikir dan membangun jaringan. Selain mempelajari hal-hal mendasar, perguruan tinggi juga dapat membentuk mindset dan menambah wawasan.

"Selain belajar hal fundamental, perguruan tinggi juga bisa membangun mindset dan menambah wawasan. Selain itu, teman juga makin banyak dan bisa bertukar pikiran. Pada akhirnya bisa melakukan sesuatu bareng, entah itu bisnis, organisasi dan lain sebagainya. Bahkan kolaborasi itu bisa kita temukan di perguruan tinggi," ujarnya.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement